Wang Yi berjalan ke arah pasar dengan mengandalkan pecahan ingatan 'Wang Yi'. Selain itu, ia menghindari Wang Ling supaya tidak curiga dengan sikap anehnya. Ia juga penasaran dengan lingkungan di zaman kuno ini.
Sejujurnya dirinya masih kagum dengan keberadaannya saat ini. Selain tubuhnya yang 3 tahun lebih muda, 'Wang Yi' ini sangat miskin.
Wang Yi membuka dompet katunnya yang hanya tersisa 15 sen(*). Baju yang dikenakan adalah baju katun kasar yang sudah ditambal di bagian lengan kirinya. Sungguh memalukan.
Wang Yi mendesah pasrah.
Alih-alih balas dendam tanpa tahu arah, lebih baik memahami situasi dengan meningkatkan perekonomiannya supaya bisa menyewa seorang guru untuk mengajarinya menghadapi ujian kekaisaran dan menjadi pejabat. Dengan begitu ia bisa mendekati kaisar Zhou.
Akan terlihat aneh jika 'Wang Yi' yang dulunya buta huruf tiba-tiba bisa membaca dan menulis. Di kehidupan sebelumnya, Wang Yi adalah mahasiswa yang belum lulus, ia juga pelukis yang berbakat.
Ia berhenti di sebuah gedung perjudian dan sedikit bimbang antara masuk atau tidak. Di dunia ini perjudian legal dan ini pertama kalinya Wang Yi melihat-lihat praktek judi secara langsung.
Wang Yi mengitari semua permainan di tempat itu dan berhenti di salah satu permainan kartu. Selama satu jam lamanya ia mengamati gerakan tangan bandar judi.
Bagi Wang Yi yang telah hidup 20 tahun di dunia modern, ia pernah melihat trik ini sebagai trik sulap di YouTube.
Dengan ragu ia menggenggam koin yang dimilikinya.
"Wah, apakah kamu perlu bantuanku?"
Wang Yi menoleh mendapati seorang pria dengan berbaju cerah berbahan sutra. Menurut ingatan 'Wang Yi', ia belum pernah bertemu dengan pria ini.
"Kulihat kamu tidak ada modal," kata pria itu.
"Aiyaa ... jangan salah paham! Aku tidak merendahkanmu."
Pria itu buru-buru menjelaskan ketika melihat Wang Yi menatapnya sambil mengerutkan dahi.
"Permainan ini membutuhkan setidaknya 50 sen untuk bermain satu putaran dengan keuntungan dua kali lipat," lanjut pria itu sambil tersenyum ramah.
"Tapi aku tidak bisa membayarmu kembali jika aku kalah," kata Wang Yi.
"Aku akan memberimu 100 sen untuk memberimu kesempatan bermain 2x. Anggap saja ini hadiah perkenalan sesama pria."
"Apa jaminannya? Aku takut kamu akan menipuku ketika aku kalah," kata Wang Yi.
"Tidak-tidak. Aku bersumpah jika kamu kalah, biarkan itu menjadi kekalahanku."
Wang Yi mengangguk. Menurut ingatannya, sumpah di zaman kuno ini dianggap sakral, apalagi diucapkan oleh seorang pria.
"Lalu apa yang akan kamu lakukan jika aku menang?" tanya Wang Yi.
"Baiklah berikan aku 10% keuntunganmu. Kurasa itu sudah cukup bagiku. Lagipula aku sudah memainkan permainan ini sepuluh kali dan kalah sepuluh kali."
"Bagus jika hanya 10%."
"Hey, kenapa aku merasa kamu menertawakanku? Apakah kamu yakin bisa memenangkan ini?" Kata pria itu.
Wang Yi menoleh ke arah pria itu. Pria itu juga cukup tampan dengan baju mewahnya. Beberapa gadis-gadis di tempat ini sering melirik keduanya, seolah mereka adalah santapan yang lezat.
Kombinasi visual yang bagus. Yang satu tampan dengan kemewahan dan yang satunya tampan tapi miskin. Ironis sekali.
Wang Yi memutarkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...