Keuntungan lain dari pergi ke yamen adalah sumber informasi. Wang Yi mendengar isu yang mengatakan bahwa ada penyusup dari bangsa utara datang ke wilayah Dinasti Zhouyi.Wang Yi berpikir jika ini adalah waktu yang tepat untuk membunuh Kaisar Zhou dengan cara memanfaatkan kekacauan dan melimpahkan kesalahannya pada bangsa utara.
Kaisar Zhou yang mati mendadak akan menimbulkan efek domino. Zhou Shisi akan diangkat menjadi seorang raja lebih dini. Di sisi lain, pangeran-pangeran lain akan mencari celah untuk menghancurkan kekuasaan Zhou Shisi. Tang Li ...menurut analisanya, pangeran pertama ini pasti akan muncul setelah kematian kaisar.
Mereka akan saling mengangkat pedang dan pertumpahan darah pasti terjadi. Tanpa campur tangannya lagi, keluarga Kaisar Zhou terpecah belah. Setelah itu dia akan menceraikan Zhou Shiyu.
Itu adalah rencana yang paling sempurna. Tapi entah mengapa ada yang mengganjal di hatinya. Ada rasa asam di hati yang tiba-tiba muncul entah dari mana.
Dia tak mau ambil pusing. Menghela napas panjang, mengambil barang-barangnya, dan keluar dari gedung yamen.
Hari ini dia pulang ke Istana Jinzi. Dia sudah beberapa hari tinggal di kediamannya sendiri dan sekarang ini adalah saatnya pulang ke Istana Jinzi.(*)
Wang Yi membuka pintu bertemu dengan sepasang mata cantik yang menatapnya. Ada senyuman yang menghiasi wajah feminin itu.
Rupanya, Zhou Shiyu sedang membaca buku sambil menunggunya pulang.
"Akhirnya kamu pulang ...." Zhou Shiyu menutup bukunya.
Zhou Shiyu berjalan menghampiri Wang Yi dan menyeka keringat suaminya itu dengan sapu tangan. Wangi sapu tangan itu tercium lagi di hidung Wang Yi, menyebabkan perasaan de javu.
"Cuci tangan dan mari kita makan. Aku sudah memberitahu Bibi Liu untuk menghangatkan makanan kita," kata Zhou Shiyu lagi.
Di hadapan perhatian Zhou Shiyu sedemikian rupa membuat hati Wang Yi merasa tidak enak. Pemikirannya saat di yamen tadi untuk menceraikan wanita di depannya membuat hatinya sedikit nyeri. Ia hanya diam, mencuci tangannya dan duduk berhadapan dengan istrinya itu.
Setelah Bibi Liu dan Qiuqiu menyajikan semua makanan di meja. Baik Zhou Shiyu ataupun Wang Yi tidak ada yang membuka obrolan.
Zhou Shiyu sesekali memasukkan makanan ke piring Wang Yi dan suaminya itu hanya patuh memakan apa pun yang dia berikan di piring itu.
Saat sedang asyik makan malam, seorang utusan kaisar memberikan undangan agar Wang Yi segera pergi ke Istana Zhou. Wang Yi bingung sejenak, tapi patuh berkemas menuju istana.
"Aku ikut," kata Zhou Shiyu.
"Tidak apa-apa. Aku bisa sendiri."
"Tapi aku mau ikut," kata Zhou Shiyu dengan nada centil.
Wang Yi merinding mendengar suaranya. Tapi akhirnya mengalah, dia sedang tidak mood digoda seperti itu.
"Aku tidak membawa gerbong kereta karena terlalu lambat. Aku akan menunggangi kudaku." Wang Yi masih berusaha menolak permintaan Zhou Shiyu.
Zhou Shiyu berdiri menghampiri Wang Yi yang ada di ambang pintu. Dia melingkarkan tangannya pada lengan suaminya dan mengerucutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...