Zhou Shiyu tersadar beberapa menit setelah dia terjatuh. Ia tidak merasakan rasa sakit apa pun. Hanya tangannya yang memar karena memegang tali kuda erat-erat.
Barulah ia menyadari jika ia berada di pelukan hangat seorang pria yang tak lain adalah tunangannya. Ia segera bangkit dengan cemas.
Zhou Shiyu melihat tunangannya yang tengah pingsan. Nyawanya diselamatkan oleh Wang Yi lagi.
Wajah Wang Yi terlihat pucat. Zhou Shiyu segera bangkit dari tubuh Wang Yi.
Tubuh Zhou Shiyu bergetar hebat, tanpa terasa air matanya mengalir.
"Wang Yi? Bangun ... jangan mati."
Zhou Shiyu menepuk pipi Wang Yi pelan, tapi pria itu tidak bereaksi. Ia menaruh jarinya ke hidung Wang Yi. Untungnya, dia masih bernapas.
Dengan susah payah, Zhou Shiyu menyandarkan tubuh Wang Yi ke pohon yang besar. Ia merasakan ada yang aneh di tangannya. Ketika melihatnya, barulah Zhou Shiyu sadar bahwa itu adalah darah.
"Wang Yi ... Tidak!"
Mata Zhou Shiyu membelalak kaget. Sambil menangis, ia mencari luka di tubuh tunangannya.
Ada sayatan besar di bahunya. Rupanya saat terbentur tadi, bahu Wang Yi tak sengaja tergores ranting pohon yang tajam.
Tanpa menunggu lama, Zhou Shiyu membuka baju Wang Yi dengan tangan bergemetar. Namun gerakan tangannya berhenti ketika ia menemukan kain yang membungkus dada Wang Yi.
Matanya memandang hal itu dengan tatapan rumit.
———————
Beberapa jam kemudian, Wang Yi terbangun dari pingsannya. Punggungnya terasa mati rasa, sementara itu ada rasa nyeri di bahunya. Sedikit meringis, Wang Yi membetulkan posisi duduknya.
Ia menoleh ke arah samping dan menemukan Zhou Shiyu yang meringkuk kedinginan. Wanita itu masih memakai penutup kain di wajahnya, menyisakan kedua matanya yang bengkak.
Mengabaikan rasa sakit di punggungnya, Wang Yi menghampiri Zhou Shiyu.
"Zhou Shiyu. Apakah kamu terluka?"
Zhou Shiyu membuka matanya dan mendongak ke arah Wang Yi. Badannya sedikit menggigil.
"Tidak ada yang terluka. Aku sedikit ... kedinginan," kata Zhou Shiyu dengan suara yang bergetar.
Wang Yi berdiri. Saat akan pergi, tangan Wang Yi ditahan oleh Zhou Shiyu.
"Mau ke mana?" Tanya Zhou Shiyu dengan suara mencicit.
"Tunggu aku di sini. Aku akan mencarikan sesuatu."
"Tapi punggung kamu ...."
"Tidak apa-apa. Hanya tergores." Wang Yi memasang senyum palsu untuk menghibur gadis di depannya.
Zhou Shiyu melepaskan tangan Wang Yi dan kembali meringkuk.
Wang Yi segera mencari ranting dan daun kering. Setelah dirasa cukup, ia kembali di hadapan Zho Shiyu.
Gadis itu terus menatapnya saat dia berusaha membuat api. Saat percikan api itu keluar, Wang Yi merasa gembira. Ini adalah hal yang belum pernah ia lakukan selama hidup di dunia modern. Tidak ada korek api di dunia ini. Ia sedikit merasa bangga terhadap dirinya sendiri.
Wang Yi mengambil kedua tangan Zhou Shiyu dan memegang erat kedua tangannya menuju ke sumber api untuk menghangatkan diri. Setelah beberapa lama, suhu tubuh Zhou Shiyu kembali normal. Wang Yi melepaskan genggaman tangan itu.
"Apakah masih dingin?" Tanya Wang Yi.
"Tidak. Terima kasih," jawab Zhou Shiyu.
Kemudian kembali hening.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...