Bab 32

2.2K 227 10
                                    

Istana Jinzi sangat tenang malam itu. Hanya ada suara jangkrik, suara gesekan ranting, dan suara beberapa budak yang mengobrol ringan.

Wang Yi sampai di sana dan naik ke atap dengan mudah tanpa menimbulkan suara.

Ada dua orang berpakaian serba hitam bersembunyi di atap istana. Kedua orang itu terkejut dengan kehadiran Wang Yi tiba-tiba. Terutama pakaian Wang Yi yang putih sangat mencolok.

"P-p-pangeran permaisuri?"

"Kamu adalah penjaga rahasia Zhou Shiyu, kan?" Tanya Wang Yi.

"Ya." Keduanya ragu, tapi pada akhirnya mengiyakan.

Wang Yi sudah mengetahui keberadaan dua penjaga rahasia Zhou Shiyu dari dulu. Di berbagai kesempatan, kedua orang di depannya ini diam diam bersembunyi untuk menjaga istrinya.

Bahkan saat adegan perampokan ketika Wang Yi dan Zhou Shiyu pulang dari kuil. Dua penjaga yang bertahan sampai akhir itu adalah penjaga yang sama dengan yang ada di hadapannya saat ini.

Pendengaran Wang Yi di dunia ini sangat bagus. Dia bisa mendengar gerakan kecil, terutama gerakan yang dilakukan oleh praktisi beladiri profesional. Dia juga mengenali jika dua orang ini bukanlah penjaga yang 'menculiknya' saat mabuk kala itu.

Masih ada satu penjaga lagi. Pikir Wang Yi.

Wang Yi tidak pernah bertanya tentang kedua penjaga ini kepada Zhou Shiyu karena istrinya itu tidak pernah memberitahunya. Jadi dia hanya diam dan tak membahasnya.

"Apakah kamu tahu keberadaan Zhou Shiyu?"

"Maafkan kami, tapi kami tidak bersama tuan putri. Dia tidak menugaskan kami untuk mengikuti tuan putri ke tempat pangeran kedua."

"Siapa namamu?" Tanya Wang Yi tiba-tiba.

"Xin2."

"Xin3."

"Tahukah kamu di mana pangeran kedua sering berpergian atau tempat-tempat yang mungkin sering ia kunjungi?" Tanya Wang Yi.

"Maaf pangeran permaisuri, kami berdua ditugaskan untuk menjaga tuan putri. Kami terlalu buta tentang informasi di luar Istana Jinzi," kata Xin2.

Wang Yi menghela napas panjang. "Tahukah kamu jika Zhou Shiyu diculik? Aku menemukan kusir gerbong keretanya mati terbunuh. Xu Chaoye itu sepertinya menculiknya."

"Apa?!" Keduanya terkejut, tetapi segera menenangkan diri.

"Ah ... kita bisa tanya Xin1! Pangeran permaisuri, saudara kami lainnya pasti bisa membantu. Dia sekarang sedang mengintai Istana Qingtong," kata Xin2.

"Kalau begitu kamu tuntun aku ke sana," kata Wang Yi. Lalu ia menoleh ke Xin3. "Kamu pergi saja ke pejabat istana untuk melaporkan pembunuhan itu. Mayatnya ada di dekat pohon, sembunyikan fakta bahwa Zhou Shiyu diculik. Ini terkait dengan reputasi tuan putri."

Xin3 mengerti dan pergi ke pejabat istana dengan cepat.

"Xin2, tunggu aku sebentar. Aku akan berganti pakaian gelap."

Setelah berganti pakaian, keduanya berlari dan melompat dari atap ke atap. Ini memang bukan pertama kalinya Xin2 melihat kemampuan suami tuan putrinya, tapi ia masih merasa kagum dengan kemampuan suami tuan putri. Dia bisa merasakan jika kemampuan Wang Yi melebihi kemampuan Xin1, penjaga rahasia yang paling cakap.

Xin2, penjaga rahasia yang sudah menganggap Zhou Shiyu sebagai adiknya sendiri itu merasa sangat puas. Setidaknya jika penjaga rahasia ini mati, masih ada Wang Yi yang akan menjaga tuan putrinya.

Sesampainya di Istana Qingtong, Xin1 cukup terkejut dengan berita itu. Pagi ini dia dikecohkan dengan tindakan pangeran ketiga, Xu Chaoyan yang aneh.

Namun rupanya ia hanya bersenang-senang dengan teman-temannya. Minum alkohol dan memanggil para penari seksi. Sementara Xu Chaoye yang pergi menculik tuan putrinya tah lolos dari pengintaiannya.

After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang