Setelah kejadian malam itu, Wang Yi menghindari Zhou Shiyu seperti wabah. Sudah hampir tiga minggu Wang Yi tidak berani pulang ke Istana Jinzi. Sehari-hari dia pergi ke yamen dan langsung pulang ke kediamannya sendiri.
Ia selalu punya alasan untuk menolak undangan Zhou Shiyu untuk pulang ke Istana Jinzi atau jalan berdua. Hal itu membuat Zhou Shiyu murka.
"Gawat pangeran permaisuri!" Kata Wenshi, budak laki-laki yang diberikan oleh Kaisar Zhou. Ia meninggalkan Wenshi di kediamannya karena dia tidak suka diikuti.
Wang Yi menoleh, ia sedang bersantai meminum secangkir teh mahal. "Ada apa?"
"Putri Jinzi datang ke sini."
Wang Yi tersedak teh yang diminumnya.
"Hati-hati, Tuan!" Seru Wenshi.
"Katakan padanya kalau aku sedang di luar," perintah Wang Yi.
"Putri Jinzi tidak mau mendengarkan. Dia ingin masuk dan menunggu. Kami para budak tidak berani melarangnya," terang Wenshi.
"A-apa?"
Tepat pada saat itu, pintu ruang belajar Wang Yi terbuka dengan keras. Keduanya menoleh untuk melihat Zhou Shiyu yang terlihat marah.
Zhou Shiyu datang bersama Bibi Liu dan Qiuqiu yang ada di belakangnya.
Wenshi segera pamit begitu Zhou Shiyu masuk. Bibi Liu dan Qiuqiu menutup pintu ruang itu dan menunggu tuannya di luar.
"Wang Yi! Bisa-bisanya kamu menghindariku! Kamu sama sekali tidak bertanggung jawab!" Suara Zhou Shiyu naik beberapa oktaf. Ia duduk di depan Wang Yi.
Wang Yi menelan ludahnya. Matanya menyapu ke sudut ruangan, dia tidak berani menatap Zhou Shiyu langsung.
"A-apa maksudmu? Ak-aku tidak menghindarimu." Wang Yi tergagap.
"Tatap aku! Aku ada di depanmu! Sebenarnya kamu masih menganggapku istrimu atau bukan?"
Wang Yi tidak bisa membantah dan dengan patuh menatap Zhou Shiyu dengan takut. "Tentu kamu adalah istriku."
"Lalu kenapa kamu menghindariku?"
"Aku tidak menghindarimu."
"Jangan mengelak. Kemana saja kamu selama ini? Kenapa tidak pulang ke Istana Jinzi?"
"Aku ... emm ... sedang fokus berlatih memanah."
Wang Yi tidak berbohong, ia mencoba mengembangkan kemampuannya yang mungkin berguna di dinasti ini. Tapi ini hanya alasan Wang Yi untuk menghindari Zhou Shiyu.
"Kamu bisa berlatih di halamanku. Atau apakah kamu punya wanita lain di sisimu? Apakah kamu mengambil selir? Tahukah statusmu sebagai pangeran permaisuri tidak diperbolehkan mengambil selir?"
"Siapa yang mengambil selir? Itu tidak ada hubungan dengan wanita mana pun. Aku benar-benar berlatih memanah," kaya Wang Yi dengan bingung.
Wang Yi semakin bingung ketika melihat mata Zhou Shiyu berkaca-kaca. Ia bergerak dengan ragu-ragu dan memeluk Zhou Shiyu.
"Aku banyak mendengar gosip di luar sana bahwa kamu telah berselingkuh!" Tuding Zhou Shiyu.
Zhou Shiyu sudah tahu bahwa berita ini bohong dari Xin1, tapi tetap saja ia merasa sakit hati karena selama tiga minggu ini Wang Yi pergi tanpa kabar.
"Tidak-tidak. Aku berani bersumpah kalau aku tidak berselingkuh. Satu-satunya wanita yang kupunya cuma kamu," kata Wang Yi sambil mengelus punggung Zhou Shiyu.
"Tapi kenapa menghindariku? Tahukah kamu, aku sangat malu sekali di depan kakak-kakakku karena tanda merah di leherku yang kau tinggalkan malam itu? Pantas sekali kamu tidak berani melihatku pagi itu. Kamu jahat sekali!" Kata-kata Zhou Shiyu mengandung keluhan yang selama ini dia pendam. Ia memukul bahu Wang Yi pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...