Hari damai Dinasti Zhouyi hilang. Tentara Bangsa Utara kembali memasuki wilayah Dinasti Zhouyi. Berbeda dengan strategi bertahan yang diterapkan Dinasti Zhouyi terakhir kali, saat ini mereka juga ikut menyerang. Persiapan sudah cukup, jadi kali ini menggunakan strategi menyerang.
Zhou Shiyu berada di Istana Zhou untuk mendapatkan perlindungan yang lebih baik. Bibi Liu, Qiuqiu, Xin1, dan Xin2 mengikuti tuan putrinya ke Istana Zhou.
Wang Yi ikut andil dalam peperangan. Selain dirinya, ada Jenderal Shen, Shen Mengyao, pangeran mahkota, dan Zhou Shiwu. Mereka berada di barisan belakang, barisan paling aman.
Tentara mereka berlapis-lapis, membentuk ketahanan yang paling utuh. Ini adalah perang terbesar yang dialami Dinasti Zhouyi. Jika ditotal, ada jutaan tentara yang dibawa oleh kedua pasukan yang berhadapan ini.
Perang ini hampir berlangsung selama tiga jam lamanya. Belum ada tanda-tanda siapa yang menang. Banyak tentara mulai berguguran dari kedua pasukan.
"Wang Yi, kamu bekerja sama dengan pangeran mahkota. Aku akan berkerja sama dengan Pangeran Zhou Shiwu dan Shen Mengyao," perintah Jenderal Shen.
Wang Yi berteriak, "baik, Jenderal Shen!"
Wang Yi dan Zhou Shisi bekerja sama dengan apik. Keduanya saling membelakangi dalam membunuh para tentara Bangsa Utara. Mereka menangkis serangan dengan baik. Namun seringkali Wang Yi membantu menangkis serangan yang ditunjukkan kepada pangeran putra mahkota karena pangeran itu tidak memiliki seni bela diri yang tinggi.
"Hati-hati, kakak ipar!" Teriak Wang Yi.
"Ya!" Balas Zhou Shisi.
————
Di sisi lain, Istana Zhou yang ditaksir menjadi tempat paling aman, rupanya jatuh ke pihak lawan. Xin1 dan Xin2 yang seharusnya bertugas menjaga Zhou Shiyu terlihat pingsan setelah mencium bau gas yang dihasilkan oleh ramuan yang dibawa Wang Ling.
Iya, tiba-tiba kakak 'Wang Yi' itu ada di Istana Zhou. Dia memiliki rencana yang lebih baik dan terukur. Menggunakan sebuah gas yang dia dapat dari Bangsa Utara. Ramuan ini hanya efektif jika berada di ruangan tertutup.
Beberapa pelayan juga pingsan terkena ramuan itu. Hanya Zhou Shiyu dan kaisar yang kebetulan berada di ruangan lain. Mereka mengobrol ringan layaknya ayah dan anak, sehingga tidak tahu situasi di luar ruangan.
Mereka tidak tahu bahwa Wang Ling muncul kembali untuk membalas dendam. Kemunculannya bukanlah plot twist sesungguhnya.
Coba kalian tebak siapa plot twist sesungguhnya? Itu adalah selir kaisar yang terakhir. Selir kaisar yang terakhir, Selir Xin adalah musuh dalam selimut yang tidak dapat ditebak sebelumnya.
Ini memang mengejutkan ayah dan anak di ruangan itu. Sebenarnya sudah banyak kejanggalan di Istana Zhou. Yang paling mencolok adalah informasi tentang perbatasan utara yang gampang bocor. Namun mereka tidak pernah mencurigai selir itu karena anak selir itu masih kecil. Mereka beranggapan tidak mungkin dia merebut tahta pangeran mahkota.
Kaisar Zhou dan Zhou Shiyu tentu kaget ketika melihat Wang Ling dan Selir Xin membawa pedang panjang.
"Kenapa kalian terkejut?" Tanya Selir Xin. Di antara selir kaisar, dialah yang paling muda dan paling cantik. Namun kecantikannya masih kalah dengan kecantikan permaisuri.
Selir Xin dan Wang Ling tertawa.
"Aiyaa ... susah sekali aku memasuki istana ini! Butuh beberapa jam untuk melumpuhkan mereka semua. Ramuanku memang ampuh, tapi membutuhkan beberapa jam untuk membuat mereka tak sadarkan diri," kata Wang Ling.
"Selirku, kenapa kamu bisa bersama Wang Ling?" Tanya Kaisar Zhou.
Kaisar menatap selirnya dengan tatapan bingung, bukan tatapan marah. Dia dengan sabar membutuhkan jawaban yang pasti.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...