Wang Yi berjalan-jalan di pasar Kota A. Setelah empat bulan pulang ke rumah, akhirnya dia kembali ke kota ini untuk mengikuti ujian kekaisaran tingkat provinsi/ujian terakhir untuk mendapat jabatan di yamen.(*)
Selama di rumah dia menyibukkan diri untuk bertani dan belajar. Wang Ling dan guru Wang Yi sangat bangga atas prestasinya. Warga desa juga heboh ketika mendengar pengumuman hasil ujian di yang dibacakan oleh utusan kaisar di depan warga desa.
Mereka memberi selamat dan menganggapnya bakat yang langka. Beberapa warga desa yang memiliki anak gadis mulai menanyakan kabarnya dan ingin merekrut Wang Yi menjadi menantu. Namun ia menolaknya dengan sopan dengan alasan masih fokus terhadap karier.
Tampaknya warga desa seolah mencari inisiatif lain. Tiba-tiba saja Wang Ling mendapat banyak lamaran pernikahan. Lagipula siapa yang tidak ingin mempunyai ipar sarjana yang kemungkinan besar menjadi pejabat di usia muda?
Wang Ling menolaknya. Ia tidak menyukai pria yang ingin menikahinya karena status adiknya.
Kembali ke Wang Yi yang sedang berjalan santai mengelilingi pasar. Dia membeli dan mencicipi beberapa makanan yang ditemuinya.
"Kamu?"
Sebuah suara mengagetkan Wang Yi.
Wang Yi menoleh dan mendapati dua sosok yang tidak asing. Ia tahu siapa dua orang ini, tapi ia pura-pura tak mengingatnya.
"Apakah kamu mengenalku?" Kata Wang Yi.
"Kamu sudah melupakanku?" Cerca orang itu.
Ekspresi 'pria' itu berubah seolah kecewa.
Wang Yi juga memutuskan untuk tidak menyebut identitas asli mereka lagi. Dia tahu, mungkin ada alasan mengapa dua gadis itu menyamar sebagai pria, sama seperti dirinya.
Dua orang ini adalah dua gadis yang diselamatkannya dari gangster tempo lalu. Saat ini juga mereka memakai setelan pria.
"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya, Tuan?" Tanya Wang Yi.
Wang Yi mengerutkan dahi, berakting seolah-olah tidak ingat siapa yang ada di hadapannya.
Gadis itu mengerucutkan bibirnya dan ekspresi wajahnya terlihat lucu. Seolah lupa kalau dia menyamar sebagai pria.
"Tidak. Lupakan saja," kata gadis itu. Ia terlihat kesal.
"Apakah kamu juga sedang mengikuti ujian kekaisaran tingkat provinsi?" Tanya Wang Yi.
"Hah?"
Wang Yi merinding ketika melihat ekspresi wajah gadis itu yang berubah layaknya anak kucing yang menyembunyikan cakarnya. Lucu tapi agak berbahaya. Kenapa ia merasa aneh dengan tatapannya?
"Apakah kamu juga sedang mengikuti ujian kekaisaran tingkat provinsi, Tuan?" Wang Yi mengulangi pertanyaannya.
"Tidak. Rumahku memang berada di Kota A," kata gadis itu.
Wang Yi berjalan dan gadis itu mengikuti langkah kakinya, disusul 'pria'/gadis lain yang tampaknya memang budaknya. Ia berhenti di sebuah kios yang menjual manisan haw. Kedua gadis itu juga berhenti di dekatnya.
"Apakah kamu ingin membelinya? Biar aku traktir sebagai tanda persahabatan awal sesama pria," kata gadis di sampingnya dengan senyuman.
Bagi Wang Yi yang sudah mengetahui jika dua pria ini adalah dua orang wanita, ia menganggap akting gadis di sampingnya ini gagal total. Didengar dari mana pun, suara 'pria' di sampingnya ini masih terdengar feminin.
"Tidak perlu," kata Wang Yi dengan nada datar tanpa menoleh ke samping.
"Paman, berikan aku satu manisan haw," kata Wang Yi.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanficKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...