Wang Yi kembali ke tempat duduknya setelah menerima dekrit kaisar itu. Hati terasa tidak tenang.
Shen Mengyao yang ada di sampingnya tertawa menggodanya. "Kenapa kamu lesu?"
"Hei ... kudengar Putri Zhou Shiyu sangat cantik," kata Shen Mengyao lagi sambil menggerakkan kedua alisnya.
"Dari mana kamu tahu?"
"Sudah kubilang aku hanya mendengarnya bukan berarti sudah mengetahuinya! Tidak ada yang tahu bagaimana rupanya sebelum ada orang yang menikahinya."
Wang Yi menghela napas panjang.
Shen Mengyao masih menggodanya. "Apakah kau benar-benar penggemar visual?"
Wang Yi mengerutkan dahi, tak senang. "Apa maksudmu?"
"Kau sepertinya penasaran dengan wajahnya. Jangan-jangan kamu hanya menyukai wanita cantik saja."
"Kau ... tolong tutup mulutmu, kawan. Jangan berbicara omong kosong di istana. Dinding pun bisa mendengar," kata Wang Yi dengan tatapan tajam.
Shen Mengyao terkekeh dan melambaikan kedua tangannya, tanda menyerah.
Wang Yi cukup frustrasi. Bukan ini rencananya.
Dia ingin menjadi pejabat untuk menghilangkan nyawa Kaisar Zhou, bukan untuk menikahi putrinya. Identitasnya sebagai wanita sangat rentan terekspos. Ini menjadi masalah besar!
Wang Yi menatap ke arah bilik di mana Zhou Shiyu duduk. Meskipun dia tidak bisa melihat putri itu dari sini, ia merasa sedang ditatap olehnya. Dia harus mencari cara untuk mengecoh putri kaisar ini.
Sambil memikirkan cara dengan frustrasi, tanpa sadar Wang Yi sudah menghabiskan setengah botol minuman anggur. Ia mulai merasakan pusing yang luar biasa.
Biasanya, ia memiliki toleransi tinggi terhadap alkohol. Entah mengapa minuman ini berbeda.
Alkohol ini adalah minuman penutup acara jamuan istana, jadi mereka yang sudah mabuk diperbolehkan untuk langsung pulang.
Setengah menyadari kesalahannya, Wang Yi bangkit dengan sedikit terhuyung. Temannya, Shen Mengyao sudah dibawa pulang Jenderal Shen. Dia yang sebatang kara di Kota A, hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri.
Ia harus tetap terjaga agar indentitas aslinya sebagai perempuan tidak terungkap.
Ketika berjalan di jalan yang sepi, telinganya yang masih sensitif mendengarkan suara seseorang yang diam-diam mengikutinya. Dalam keadaan setengah sadar, ia mulai mewaspadai lingkungan sekitar.
"Siapa itu? Keluarlah! Aku tahu kamu mengikutiku sejak tadi," teriak Wang Yi.
Jalan itu sepi, menyisakan Wang Yi dan suara embusan angin.
Seorang pria berpakaian serba hitam melompat di depannya. Pria itu berdiri tak jauh dari Wang Yi.
"Tuan, tolong ikuti aku. Sangat berbahaya jika Tuan Wang Yi tidak mengikutiku. Ini perintah Putri Zhou Shiyu." Orang itu berkata dengan lembut.
Wang Yi tertawa. Ia sudah sangat mabuk dan tidak bisa berpikir jernih.
"Jangan coba-coba mengelabuiku. Untuk apa putri itu menyuruhku mengikutimu," seru Wang Yi.
"Tidak ada lagi waktu, jadi maafkan aku."
Pria itu segera menarik tangan Wang Yi, tapi meskipun Wang Yi dalam keadaan mabuk, refleknya masih sangat bagus.
Wang Yi berhasil mengelak dan memukul perut pria yang memakai topeng itu. Pria itu menahan rintihan ketika terjatuh. Kekuatan Wang Yi masih bagus sehingga perutnya terasa sakit. Lalu bangkit lagi berusaha melupakan rasa sakit itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...