Bab 44

2.7K 284 25
                                    

Kehidupan damai Wang Yi dan Zhou Shiyu berlanjut. Keduanya sedang berada di lantai dua kedai teh favorit Zhou Shiyu. Mereka mengobrol membuka memori lama.

"Apakah ini adalah kedai teh favoritmu. Aku ingat bahwa di sinilah pertama kali aku mengobrol denganmu setelah aku diberitahu kaisar bahwa aku bertunangan denganmu," kata Wang Yi.

Mereka berdua berdiri menghadap jendela di lantai dua, tempatnya ada di ruang pribadi khusus Zhou Shiyu. Mereka menikmati pemandangan aktivitas rakyat yang ada di bawah.

Telapak tangan mereka bertautan. Kepala Zhou Shiyu sedikit bersandar ke pundak Wang Yi.

"Ya, bisa dibilang begitu. Lebih tepatnya ini milikku," kata Zhou Shiyu.

"Oh, pantas saja kamu membawaku kemari saat aku hampir diculik saat mabuk malam itu," kata Wang Yi.

"Hmm ...." Zhou Shiyu bersenandung.

Tiba-tiba Wang Yi teringat sesuatu.

"Dimana kamu pada pagi hari sebelum jamuan istana itu diadakan?" Tanya Wang Yi tiba-tiba.

"Aku di kedai teh ini."

"Dari pagi sampai siang?"

"Ya. Kenapa kamu bertanya itu?"

Wang Yi terkekeh dan ia berbalik menatap istrinya. Zhou Shiyu yang ditatap menjadi bingung.

"Kenapa?" Tanya Zhou Shiyu lagi.

"Kamu berada di lantai dua ini, kan?" Wang Yi bertanya kembali. Matanya menyelidik.

"Iya. Aku di sini bersama Bibi Liu dan Qiuqiu. Kenapa kamu bertanya seperti itu? Kamu membuatku bingung."

Wang Yi tersenyum. Dia membelai pipi Zhou Shiyu.

"Apakah kamu melemparkan sapu tanganmu dari sini? Aku ingat, waktu kami para sarjana lewat di sini, aku mendapat sapu tangan," tanya Wang Yi.

Mata Zhou Shiyu membulat, ia tak menyangka jika suaminya itu masih mengingat kejadian yang hampir dilupakannya.

Kejadiannya cukup lama. Itu saat kuda Wang Yi berhenti di depan kedai teh ini. Lalu Bibi Liu dan Qiuqiu mendesaknya untuk melemparkan sapu tangannya. Takdirnya cukup bagus. Sapu tangan itu tersapu oleh angin dan jatuh mengenai wajah Wang Yi. Karena telah menerima sapu tangan itu, mau tak mau Wang Yi harus menyimpannya.

"Kenapa kamu tidak menjawab? Sapu tangan itu milikmu, kan?" Goda Wang Yi. Tebakannya sepertinya benar, ia tersenyum lebih lebar.

"T-t-tidak," elak Zhou Shiyu.

"Jujurlah, Zhoubao! Waktu itu aku tidak berniat untuk mengambil sapu tangan milik siapa pun, tiba-tiba ada sapu tangan yang jatuh langsung mengenai mukaku. Wangi sapu tangan itu tercium familiar. Barulah aku ingat setelah berkali-kali menciummu. Pantas saja baunya sangat familiar!"

"Kau—" Zhou Shiyu menunjuk Wang Yi dan tak bisa berkata-kata.

"Bagaimana? Apakah kamu mengakuinya sekarang? Buktinya terlalu kuat. Kamu ada di lantai dua ini saat aku mendapat sapu tangan itu."

Muka Zhou Shiyu memerah karena malu. Ia tak berani menatap Wang Yi dan tak mau mengungkap kebenarannya meskipun sudah ketahuan.

Wang Yi tertawa bahagia. Dia memiliki niat jahat untuk menggoda istrinya. Akhir-akhir ini dia sangat menikmati saat Zhou Shiyu tampak malu dan mukanya memerah karena dirinya.

Jika dulu Zhou Shiyu sering menggodanya, kini Wang Yi yang lebih sering menggodanya setelah mereka jujur terhadap perasaan mereka satu sama lain.

"Oh ... jadi dari dulu kamu terobsesi kepadaku, ya?" Goda Wang Yi.

After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang