Langit mengeluarkan semburat warna oranye, tanda senja sudah tiba. Setelah semua hal yang terjadi, kondisi Dinasti Zhouyi semakin makmur. Wang Yi dan Zhou Shiyu sudah kembali ke Istana Jinzi setelah menyelesaikan perjalanan panjanb mereka.
Wang Yi sekarang ditugaskan menjadi seorang penasihat putra mahkota. Tugasnya hanya mengikuti kakak iparnya, Zhou Shisi saat ada pertemuan penting. Selebihnya adalah hari libur.
Cukup menyenangkan. Makan gaji buta. Tapi sekalinya sibuk, bisa buat Wang Yi pusing.
Sama dengan hari ini. Zhou Shisi tidak memiliki pertemuan penting, jadi Wang Yi pergi berlatih dengan putranya.
Ya, kamu tak salah membaca. Wang Yi dan Zhou Shiyu memiliki putra, sebenarnya sepasang anak kembar.
Saat itu di Kota S, sebuah kota terpencil, Wang Yi dan Zhou Shiyu beristirahat sebentar di sana sebelum pergi ke kota lainnya. Keduanya sudah beberapa tahun berkeliling hampir seluruh wilayah Dinasti Zhouyi. Di situlah mereka membantu seorang wanita muda yang menggendong sepasang bayi kembar.
Wanita itu terlihat pucat saat menghampiri Wang Yi dan Zhou Shiyu. Meskipun keduanya memiliki tampilan sederhana, wanita itu memiliki perasaan kuat jika pasangan di depannya adalah pasangan kaya yang baik hati.
Wanita itu memiliki penyakit yang parah. Jadi dia meminta tolong kepada Wang Yi dan Zhou Shiyu untuk menjaga anak-anaknya. Suaminya telah mati ketika ada pemberontakan Bangsa Utara. Dia tidak memiliki keluarga lagi, miskin, dan jarang mengkonsumsi makanan, sehingga tubuhnya semakin memburuk. Sering juga ASI-nya tidak keluar, sehingga terpaksa mencari ibu pengganti, tapi biayanya tak murah.
Wang Yi dan Zhou Shiyu sebenarnya sudah berusaha membantu untuk membiayai pengobatan wanita malang itu. Namun takdir berkata lain. Wanita itu meninggal tepat seminggu setelah dirawat dokter. Penyakitnya terlalu parah dan penanganannya sudah terlambat.
Dua bayi kembar itu akhirnya diadopsi Wang Yi dan Zhou Shiyu. Bayi pertama adalah bayi perempuan yg dinamakan Wang Budiu dan bayi kedua adalah bayi laki-laki yang dinamakan Wang Budai. Nama itu berasal dari panggilan mereka, Diudiu dan Daidai yang diberikan oleh ibu kandung mereka yang meninggal.
Semakin besar, anehnya, Diudiu mirip dengan Zhou Shiyu dan Daidai mirip dengan Wang Yi. Tidak ada yang tahu jika dua anak itu bukan anak kandung mereka.
Saking miripnya, semua orang selalu mengira kedua anak itu adalah anak kandung mereka. Bahkan Kaisar Zhou dan saudara kandung Zhou Shiyu tertipu.
Berhubung Bibi Liu dan Qiuqiu tak ikut berkelana mengelilingi kota-kota di Dinasti Zhouyi, mereka pun ikut tertipu. Sejauh ini, identitas Wang Yi sangat aman. Tidak ada orang yang mengetahui jika dia adalah perempuan. Di era ini, hanya Zhou Shiyu dan Dr. Feng yang tahu. Jadi mereka menganggap Wang Yi adalah ayah kandung dari Diudiu dan Daidai, sementara Zhou Shiyu adalah ibu anak kembar itu.
Kembali ke saat ini. Wang Yi dan Daidai yang sudah berusia empat tahun itu berdiri di depan pintu kamar Zhou Shiyu.
"Mama!"
Daidai ingin memeluk Zhou Shiyu tapi kerahnya ditarik Wang Yi. Ayahnya itu menggelengkan kepalanya.
Wang Yi menggeleng dengan mata memperingatkan ke arah Daidai.
"Bersihkan bajumu sebelum memeluk mamamu!"
Daidai cemberut dan berlari ke arah lain, mencari Qiuqiu dan Bibi Liu. Ia dengan patuh ingin membersihkan diri.
Zhou Shiyu hanya terkikik. Dia menggandeng tangan Diudiu yang tampak enggan melihat ayahnya.
"Berikan aku pelukan!" Wang Yi membuka lebar-lebar tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...