Keadaan semakin genting. Tangan Zhou Shiyu ditarik paksa oleh Xu Chaoye. Bayang-bayang trauma saat malam itu masih menghantui Zhou Shiyu. Bagaimana pun itu adalah momen terburuk dalam hidupnya."Lepaskan!" Teriak Zhou Shiyu ketika Xu Chaoye mulai menyeretnya.
"Lepaskan istriku atau kubunuh kamu!" Sebuah suara terdengar keras menghentikan aksi Xu Chaoye.
Keduanya menoleh dan melihat Wang Yi berdiri dengan salah satu tangan menutupi perutnya yang berdarah. Napasnya tidak teratur, tapi penampilannya masih terlihat heroik dengan satu tangan lainnya memegang pedang.
Xu Chaoye tertawa. Ia melepaskan Zhou Shiyu dan mengangkat kedua tangannya.
"Apakah kamu terluka?" Ejek Xu Chaoye pada Wang Yi.
"Tidak penting aku terluka atau tidak. Segera pergi dari sini atau kubunuh kau!" Teriak Wang Yi dengan nada galak.
Xu Chaoye mencibir. "Wah ... wah ... wah .... Apakah aku harus takut?"
Dia melanjutkan, "bagaimana jika kita melakukan pertarungan jarak dekat satu lawan satu?"
"Wang Yi .... Dia telah membunuh semua penjaga rahasiaku! Jangan ladeni dia, pergilah cari bantuan," kata Zhou Shiyu.
Zhou Shiyu tahu bahwa suaminya itu ahli beladiri, tetapi dia tak bisa menahan rasa kekhawatiran. Wang Yi di mata orang lain adalah laki-laki, tapi dialah yang paling tahu gender Wang Yi sebenarnya.
Ia juga telah melihat baju Wang Yi yang berdarah dan tak jelas seperti apa luka yang diderita suaminya itu. Terlebih lagi Xu Chaoye ternyata sangat ahli dalam bela diri.
Wang Yi menoleh ke arah Zhou Shiyu, ekspresinya lebih tenang dari sebelumnya. Dia memberikan senyuman. "Aku akan membunuhnya. Tenang saja."
Jadi Wang Yi membuang pedangnya jauh dari jangkauan dan mulai mempersiapkan sikap kuda-kuda. Xu Chaoye tertawa dan membuang pedangnya juga.
Keduanya telah siap bertarung.
Jual beli serangan tak terelakkan. Wang Yi melakukan tendangan, tetapi berhasil ditepis oleh Xu Chaoye. Begitu pun Xu Chaoye, ia memfokuskan serangan pada tubuh Wang Yi yang terluka.
Keduanya terlibat dalam pertarungan yang serius. Sudut bibir Wang Yi berdarah ketika terkena pukulan keras Xu Chaoye. Tapi luka ini tidak lebih parah dari luka yang diderita di wajah Xu Chaoye. Wajah pangeran kedua itu sudah babak belur.
Wang Yi berhasil menangkis kaki pangeran kedua itu hingga terjatuh. Wang Yi menghampiri Xu Chaoye. Namun kakinya terjerat oleh kaki Xu Chaoye hingga Wang Yi terjatuh. Keduanya bergulat di lantai yang membuat Zhou Shiyu berteriak ketakutan.
"Wang Yi!!!" Zhou Shiyu menangis tetapi tidak bisa berbuat apa pun.
Tubuh Wang Yi semakin lemah dengan banyaknya tenaga dan darah yang keluar dari perutnya sehingga keadaan terbalik. Kini Wang Yi ada di bawah Xu Chaoye.
Muka babak belur Xu Chaoye menunjukkan senyum licik.
"Kamu yang akan mati hari ini," kata Xu Chaoye.
Wang Yi membalasnya dengan tertawa.
"Siapa yang mati? Kamu yang akan membusuk di neraka bersama saudara kembarmu!" Kata Wang Yi tanpa menunjukkan rasa ketakutan meskipun kini dia ada di bawah Xu Chaoye.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...