Tidak terasa sudah enam bulan lebih Wang Yi hidup di dinasti ini. Ia juga sudah belajar di sekolah. Kebetulan di desa kecil itu ada sekolah yang didirikan oleh guru yang sudah lulus ujian kekaisaran tingkat provinsi. Meskipun sudah lulus, gurunya tidak berniat mengambil jabatan, tetapi mengabdikan seluruh hidupnya mengajar di sekolah ini.
Dalam tiga bulan ia sudah menguasai semua materi ujian. Gurunya bahkan sangat terkejut ketika ia sudah bisa membaca, menulis, dan menguasai materi ujian dalam waktu sesingkat itu. Guru itu menganggap Wang Yi sebagai bakat yang langka dan mengusulkan untuk mengikuti ujian kekaisaran tingkat kabupaten di tahun ini.
Bagi Wang Yi sendiri, ia tidak pernah bangga dengan pencapaian itu. Bagaimanapun juga, ia sudah belajar membaca dan menulis tulisan tradisional di kehidupan sebelumnya. Wang Yi cukup beruntung karena ia pernah mendapatkan tugas untuk melukis huruf tradisional.
Ia berdiri di gerbang besar dengan tulisan 'ujian kekaisaran'. Urusan menanam padi di sawah sudah diberikan kepada Wang Ling. Bagaimanapun juga setelah hidup bersama lebih dari setengah tahun, Wang Yi sudah menganggap Wang Ling sebagai kakaknya sendiri. Jadi ia menyuruh kakaknya untuk berhenti bekerja di kebun jeruk dan menyuruhnya untuk mengurus tanah yang ia sewa.
Awalnya ia ingin membagi hasil 50:50, tapi Wang Ling menolak. Ia hanya menginginkan satu tael emas saja. Kebetulan padi yang dipanen selalu menghasilkan empat tael emas sekali panen, melampaui ekspektasi Wang Yi yang diperkirakan hanya tiga tael emas.
Kali ini ia membawa tujuh tael emas dan beberapa ratus tael perak. Ini adalah uang yang dikumpulkannya dari bertani dan menjual ikan. Kebetulan sekali sungai di tengah hutan memiliki banyak ikan yang bisa ia jual sehingga bisa menambah uang saku. Jadi beberapa kali dalam seminggu di waktu luangnya, ia berjualan ikan di pasar.
"Aiyaa ... siapa di sini?"
Tiba-tiba Wang Yi dikagetkan oleh sebuah suara yang familiar dan disusul oleh tepukan di bahunya.
"Kamu ingin mengikuti ujian kekaisaran? Kebetulan sekali!"
Wang Yi menoleh dan menemukan Shen Mengyao yang tersenyum melihatnya.
"Ah ... Tuan Shen?
"Tidak perlu memanggilku itu. Panggil saja Shen Mengyao. Kita sudah berteman. Bukankah begitu Wang Yi?"
Wang Yi mengangguk.
"Kebetulan sekali aku juga mengikuti ujian kekaisaran tahun ini. Karena kamu ada di kota, aku akan mengundang makan malam di rumahku setelah ujian selesai," kata Shen Mengyao dengan antusias.
Lalu dia melanjutkan, "Rumahku tidak jauh dari sini ... hei, di mana kamu tinggal saat ini? Kalau tak ada uang, kamu bisa datang ke rumahku. Ada kamar kosong, kamu bisa datang sebagai temanku dari desa."
"Tidak perlu, Shen Mengyao. Aku sudah memesan penginapan untuk satu bulan. Untuk undangan makan malam ke rumahmu itu bisa dibicarakan nanti." Wang Yi buru-buru menolak. Ia tidak bisa keluar dengan leluasa jika tinggal di rumah orang.
Ujian kekaisaran berlangsung selama tujuh hari. Namun umumnya pelajar baru pulang sebulan kemudian setelah mengetahui hasil ujian.
"Bolehkah aku menanyakan sesuatu?" Tiba-tiba Wang Yi teringat sesuatu.
"Huh? Silakan."
"Apakah pakaian kita dilucuti?"
Shen Mengyao tertawa. "Dinasti kita tidak akan melakukan itu."
Ia melanjutkan,"pengawal tidak akan melucuti pakaian kita untuk melihat kecurangan. Paling-paling mereka akan menggunakan tongkat untuk memukul bagian-bagian dari tubuh kita yang diduga membawa contekan dari luar."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...