Wang Ling murka.
Pagi itu ketika ayam belum sempat berkokok, Wang Ling tiba-tiba ada di depan pintu Istana Jinzi. Ia berteriak mencari Wang Yi dan enggan masuk ke istana.
Wang Yi bergegas memakai baju luarnya dan keluar menemui kakaknya. Wang Ling dengan kasar menarik lengan adiknya menjauh dari istana.
"Apa kamu gila!" Teriak Wang Ling.
"Tenang, Kak! Tolong bicara apa yang sedang terjadi."
Mereka berdua berada di sebuah sudut jalan yang sepi. Tak ada kehidupan manusia di tempat ini selain mereka berdua.
"Kamu akan pergi ke utara dan mengorbankan nyawamu. Kau ingin mati sebelum membunuh Kaisar Zhou? Apa kamu benar-benar gila?!" Teriak Wang Ling.
"Aku tidak bisa menolaknya. Kaisar Zhou telah mengeluarkan dekrit kaisar, jika aku membantah aku akan dipenggal. Lebih baik mati di medan perang daripada mati di tangan kaisar."
"Kenapa kamu tidak memberitahuku? Haruskah aku tahu berita ini dari orang lain?"
"Persiapannya hanya seminggu, aku menghadiri banyak rapat akhir-akhir ini. Kami sudah mempersiapkan segalanya dan akan berangkat besok. Jadi aku tak sempat mengabarimu, Kak."
"Apakah itu alasanmu? Kamu telah melupakan kakakmu, kan?"
"Bagaimana bisa? Jangan berbicara omong kosong."
Wang Ling tertawa meremehkan. "Kenapa aku merasa kamu sedang membela kaisar?"
"Apa yang membuat kakak berpikir seperti itu? Aku pergi ke utara karena dekrit itu, selain itu aku melindungi rakyat yang ada di dinasti ini, bukan melindungi kaisar!"
Wang Ling tidak berbicara tapi menatapnya dengan mata merah.
"Aku akan tetap membunuh kaisar, bukankah aku sudah berjanji padamu. Aku akan membunuh orang yang membunuh kedua orangtua kita dan aku tidak akan membunuh orang yang tidak bersalah," kata Wang Yi.
"Seharusnya kamu membunuh seluruh keluarga kaisar!"
"Kakak!" Wang Yi menyela dengan cepat, lalu melanjutkan, "sudah kukatakan dari awal, aku bukan mesin pembunuh yang membunuh orang yang tak bersalah!"
Wang Ling mencibir. "Apa kamu jatuh cinta dengan putri itu?"
"Kak, ini tidak ada kaitannya dengan istriku."
Wang Ling mengerutkan dahi. "Istri?
"Zhou Shiyu," kata Wang Yi dengan cepat.
"Kamu benar-benar menganggapnya istrimu, ya?" Wang Ling tertawa sinis. "Apakah kamu jatuh cinta dengannya?"
"Tolong, jangan tautkan semua dendam ini dengannya," pinta Wang Yi dengan lembut.
"Bagaimana jika dia tahu bahwa 'suaminya' ini perempuan? Apakah dia masih menganggapmu suami?" Kata Wang Ling dengan nada mengejek.
Wang Ling melotot, wajahnya memerah, urat di lehernya mengeras ketika dia berteriak marah.
"Kak ...."
"Lalu bagaimana jika dia tahu bahwa kamu berencana membunuh ayahnya? Apakah dia masih menganggap dirimu seorang suami? Ketahuilah ... para bangsawan itu hanya menghargai bakatmu, bukan apa adanya dirimu," sindir Wang Ling.
Wang Yi terdiam dan tak bisa membalas perkataan Wang Ling.
"Aku pergi. Aku tidak akan ikut campur dengan urusanmu lagi. Aku akan membawa dendam ini sendiri. Kamu tidak kuijinkan untuk pergi ke Kota B untuk menemuiku lagi jika kamu tidak meninggalkan Zhou Shiyu."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...