"Kakak! Apa yang kamu lakukan di sini!" Seru Wang Yi.
Setelah Wang Ling menginap di Istana Jinzi, Wang Yi meminta tolong bantuan Xin1 untuk memperhatikan gerak-gerik kakaknya. Awalnya Xin1 bingung, tapi dia tidak menolak. Xin1 berpikir mungkin ini untuk kebaikan tuan putrinya, jadi dia setuju.
Saat ini Wang Ling berada di dapur Istana Zhou. Ia menyelinap masuk dengan menyamar menjadi pelayan Istana Zhou.
Wang Ling dikejutkan dengan kehadiran Wang Yi. Dia tidak pernah menyangka jika Wang Yi menyusulnya di sini. Sejak kapan dia mengikutinya?
"Apa yang kamu lakukan di sini?" Tanya Wang Yi lagi.
Jarak mereka dipersempit. Dengan jarak seperti ini, Wang Yi bisa melihat raut wajah panik Wang Ling.
"Kenapa kakak menyamar menjadi pelayan? Apa yang ingin kakak lakukan? Apakah kakak ingin melukai ayah mertuaku?" Wang Yi mencerca Wang Ling dengan banyak pertanyaan sekaligus.
Wang Ling tertawa mencemooh. "Kenapa kamu menuduhku seperti itu?"
"Tolong katakan kepadaku dengan jujur. Apa yang kakak lakukan? Jangan mengelak lagi," pinta Wang Yi.
"Kamu tidak mempercayai kakakmu, bukan?"
"Bagaimana aku bisa percaya? Kakak datang ke Istana Zhou dengan pakaian pelayan. Aku tidak tahu apa yang kakak lakukan. Tolong, Kak! Jangan mempersulitku," kata Wang Yi.
Wang Ling lebih pendek dari Wang Yi sehingga ia mendongak dengan tatapan marah. Tak lama kemudian, ia tertawa kesal.
"Kamu berubah setelah mengenal Zhou Shiyu itu, kan?" Ejek Wang Ling.
"Kenapa kakak menyangkutkan hal ini pada istriku?" Wang Yi membela Zhou Shiyu.
"Kamu semakin aneh setelah jatuh cinta padanya! Kamu seperti bukan Wang Yi yang kukenal!"
Tidak. Dari awal aku bukan 'Wang Yi'. Pikir Wang Yi dalam hati.
"Sudah kubilang, ini tidak ada sangkut pautnya dengannya. Bisakah kita kembali ke topik utama?" Wang Yi memohon dan melanjutkan pertanyaannya, "mengapa kakak di sini?" Kali ini dengan nada memohon.
"Kamu masih bertanya hal itu? Tentu saja aku akan membalaskan dendamku!" Kata Wang Ling.
"Kakak!" Wang Yi berteriak. Untungnya tidak ada orang lain di dapur itu, selain mereka berdua.
"Bukankah sudah kubilang bahwa pelaku pembunuhan orang tua kita adalah Bangsa Utara? Mereka berpura-pura menjadi tentara kaisar."
Wang Ling mencibir, "apakah kamu punya bukti? Kamu mengatakan hal ini karena kamu jatuh cinta padanya dan tidak memakai logikamu."
"Justru kakak yang salah. Kakaklah yang menolak kebenaran karena rasa dendam yang membutakan hati kakak itu!"
"Oh ... jadi kamu menyalahkan aku sekarang?" Wang Ling mencibir.
"Tidak, bukan itu maksudku. Tapi memang benar bahwa tentara Bangsa Utara yang membunuh orang tua kita. Meskipun aku tidak mempunyai bukti, banyak saksi yang mengatakan jika dalang dari pemberontakan satu dekade yang lalu adalah tentara Bangsa Utara. Aku bisa menjamin kesaksian mereka." Wang Yi menjelaskan dengan hati-hati.
Wang Yi memperhatikan kakaknya yang masih terdiam menatapnya dengan marah. Jadi dia melanjutkan kalimatnya, "sebelumnya aku pernah masuk ke wilayah Bangsa Utara dan mempertaruhkan nyawaku di wilayah mereka."
Mata Wang Ling terbuka lebar ketika mendengar hal itu. Dia baru tahu jika Wang Yi pernah ke sana. Tapi dia berusaha untuk acuh tak acuh.
"Tentara yang membunuh orang tua kita jelas dari Bangsa Utara. Karakteristik tubuh mereka sama. Tubuh tinggi besar dengan wajah yang kasar, berbeda dengan tentara Dinasti Zhouyi yang memiliki tubuh tidak terlalu tinggi dan memiliki wajah yang lebih 'cantik'," kata Wang Yi.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...