Kota ini cukup menarik. Selain dekat dengan istana dan rumah-rumah pejabat, kota ini sangat ramai.
Wang Yi sudah membayar penginapan selama sebulan sebesar 1 tael emas, cukup mahal. Namun masih bisa dimaklumi karena ini adalah ibu kota. Urusan makan, selama dua minggu ini dia sudah sangat berhemat.
Ujian sudah berakhir dengan lancar. Entah mengapa ia tak merasa khawatir dan cukup percaya diri jika dirinya masuk ke dalam 100 orang yang lulus ujian. Jadi setelah ujian itu selesai, tidak ada yang ia lakukan.
Selama penantian hasil ujian, Wang Yi cukup menganggur dan hanya berkeliling pasar. Ia tidak bisa berjudi lagi karena statusnya sebagai pelajar. Bisnis judi di sini legal, tetapi para kandidat sarjana tidak akan menyentuh gedung itu. Gedung itu lebih banyak dikunjungi petani dan pedagang, sedangkan para kandidat sarjana harus bersikap anggun.
Karena tidak ada lagi yang harus dikerjakan, Wang Yi pun menerima ajakan Shen Mengyao untuk datang ke rumahnya. Kali ini ayah Shen Mengyao, Jenderal Shen ada di rumah.
Jenderal Shen adalah jenderal utama di Dinasti Zhouyi yang menjaga keamanan istana. Sehingga dia tidak perlu pergi menjaga perbatasan.
"Apakah ini Wang Yi?" Kata Jenderal Sheng dengan tatapan menyelidik. Mereka telah menyelesaikan makan malam dan mulai membuka suara.
"Siap, Jenderal Shen. Saya Wang Yi dari kota B." Wang Yi memperkenalkan diri dengan hati-hati.
Meskipun dia tahu orang tua 'Wang Yi' dibunuh oleh prajurit, selama itu bukan Jenderal Shen, Wang Yi tak menaruh dendam apapun padanya. Ia akan fokus pada nyawa Kaisar Zhou.
"Aiyaa ... ayah jangan menakuti sahabatku," keluh Shen Mengyao.
Jenderal Shen mengangguk lalu bertanya, "apa rencanamu selanjutnya jika kamu gagal dalam ujian kekaisaran tingkat kabupaten?"
"Sejujurnya aku tidak berpikiran untuk gagal dalam ujian kali ini. Aku percaya diri dengan hasil ujian kekaisaran ini," jawab Wang Yi dengan tegas.
"Berapa umurmu, Nak?"
"Baru saja menginjak 17 tahun," ucap Wang Yi.
Jenderal Shen menoleh ke arah anaknya dan sedikit menyesal karena anaknya terkesan asal-asalan.
"Kamu harus mencontoh Wang Yi dalam semangat dan percaya dirinya," kata Jenderal Shen kepada anaknya.
Shen Mengyao berdecak.
"Ayah, bagaimanapun juga setelah ujian, anakmu akan ditugaskan ke perbatasan untuk belajar militer untuk mengikuti jalanmu. Tentu saja aku ingin bersenang-senang dulu. Aku tidak mau mati sia-sia."
Jenderal Shen menggeleng. "Prinsip kami adalah Shen tidak pernah kalah dari pertarungan. Kamu harus tahu itu."
Karena nada Jenderal Shen sedikit dingin, Shen Mengyao pun terdiam. Perhatian Jenderal Shen pun beralih ke Wang Yi.
"Ada berapa orang di keluargamu?"
"Saat ini hanya tinggal berdua dengan kakak perempuan."
"Lalu apa rencanamu jika lulus ujian kekaisaran tingkat kabupaten?"
"Mungkin aku akan pulang ke Kota B dan kembali ke sini untuk mengikuti ujian kekaisaran tingkat provinsi."
"Lalu apa tujuanmu mengikuti ujian kekaisar-"
Ucapan Jenderal Shen terhenti ketika salah satu tentara yang paling dipercayai tiba-tiba masuk.
"Maaf Jenderal karena tidak sopan. Ini sangat genting. Ada perampokan dan pembunuhan lagi di saat kita tidak ada jadwal berkeliling."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...