Selanjutnya tidak ada kejadian istimewa dalam beberapa minggu. Mereka berdua tetap rukun seperti 'suami dan istri'. Tidur berpelukan secara alami dan bangun dengan situasi canggung lagi.Hanya ada perdebatan kecil di antara mereka. Seperti beberapa hari yang lalu ketika Wang Yi masih memikirkan perdebatan saat itu.
Wang Yi melamun membayangkan adegan mereka berdebat pada hari itu ....
"Kita tidak perlu pergi ke desaku," kata Wang Yi saat itu.
"Kenapa?" Tanya Zhou Shiyu.
"Rumahku kecil dan jelek. Kamu pasti tidak akan merasa betah," jawab Wang Yi.
"Alasan macam apa itu? Kamu adalah suamiku, aku akan pergi kemanapun kamu pergi."
"Jangan membantah."
Zhou Shiyu menyipitkan mata. "Apakah kamu punya kekasih di sana?"
"Apa, gila! Aku tidak memilikinya. Aku hanya punya satu istri." Wang Yi diam dan menurukan nada suara, "satu istri saja sudah membuatku repot."
"Apa yang kamu katakan?" Tanya Zhou Shiyu.
Zhou Shiyu mendekat meraih kedua telinga Wang Yi dan mempermainkannya. "Katakan sekali lagi, Yibao."
Wang Yi berdeham. Punggungnya tegak, ia merasa merinding ditatap seperti itu. Meskipun lebih tinggi dari istrinya, tapi Zhou Shiyu terasa lebih superior di matanya.
Wang Yi bisa membayangkan jika sekarang ini ia berhadapan dengan seekor kucing. Terlihat menggemaskan, tetapi menyembunyikan kuku yang bisa mencakarnya kapan saja.
Wang Yi meraih kedua tangan Zhou Shiyu yang ada di telinganya. Kemudian ia memegang kedua tangan istrinya.
"Aku hanya punya satu istri yaitu kamu," kata Wang Yi dengan penekanan di setiap kata-katanya.
Zhou Shiyu tersenyum manis. "Sepertinya bukan itu kata-katamu tadi."
"Oke ... maafkan aku."
"Oke baiklah ... berarti kamu harus setuju jika kita akan pergi ke rumahmu besok. Lagipula kita belum meminta restu pada kakakmu," kata Zhou Shiyu untuk mengembalikan topik obrolan ke jalurnya lagi.
"Wang Yi!"
"Wang Yi! Apa yang kamu pikirkan?"
Lamunan Wang Yi tersadarkan ketika Zhou Shiyu menepuk bahunya. Kembali ke masa kini, Zhou Shiyu ada didepannya dengan bibir yang mengerucut, seperti kesal dengan dirinya.
"Apakah kamu sedang mengabaikanku?" Tanya Zhou Shiyu.
"Tidak-tidak. Apakah kamu sudah siap?"
"Tentu saja."
Pada akhirnya Wang Yi tidak bisa membantah Zhou Shiyu. Mereka akan berangkat ke Kota B untuk menemui kakaknya, Wang Ling. Bahkan dia tidak sempat mengirimkan surat untuk mengabarinya. Dia mengutuk dinasti ini karena tidak memiliki alat komunikasi yang bagus seperti handphone yang ada di kehidupan sebelumnya.
————————
"Hati-hati," kata Wang Yi sambil membantu Zhou Shiyu turun dari gerbong kereta.
Mereka berangkat berdua saja, pengawal dan dua budak Zhou Shiyu berada di penginapan terdekat.
Mereka juga tidak memakai gerbong kereta kuda mewah, tetapi memakai gerbong yang dibeli Wang Yi beberapa bulan lalu saat tragedi perampokan itu terjadi.
Ngomong-ngomong tentang perampok. Perampok itu ternyata masih satu group dengan perampok yang Wang Yi tangkap bersama prajurit Jenderal Shen. Itu artinya mereka sama-sama dari bangsa utara yang menyamar jadi perampok. Tapi Wang Yi tak mau ambil pusing. Tugasnya hanya membunuh kaisar. Itu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...