Kaisar sangat marah mengetahui jika salah satu anak dari selirnya ingin melukai putri kesayangannya itu. Sementara ini, berita ini ditekan untuk menjaga reputasi Zhou Shiyu. Hanya orang-orang terpercaya yang mengetahui kebenarannya.Xu Chaoye didakwa dengan tuduhan 'pengkhianatan' dengan hukuman mati. Kaisar Zhou masih mengampuni Selir Xu dengan pertimbangan Xu Chaoyan, saudara kembar Xu Chaoye yang tidak melakukan kesalahan. Hanya saja Xu Chaoye kabur malam itu dan menjadi buron.
Kaisar Zhou sudah memerintahkan pengawal untuk mencari di seluruh wilayah dinasti. Namun hasilnya masih nihil.
Sementara itu di Istana Jinzi, setelah malam yang membuatnya ketakutan itu, Zhou Shiyu masih diam sepanjang hari. Dokter sudah memeriksanya, tidak ada efek samping dari racun yang diminum. Kondisi saat ini murni karena trauma.
Wang Yi selalu setia mendampingi Zhou Shiyu. Dari tadi malam sampai bertemu malam, istrinya itu tidak punya niatan untuk berbicara. Zhou Shiyu bahkan sedikit menghindari kontak dengannya. Wang Yi hanya sabar merawatnya dengan baik.
Dua budak Zhou Shiyu tak kalah menyedihkan. Mereka berdua juga terpukul dengan kondisi tuan putrinya. Kepercayaan kedua budak itu kepada Wang Yi melesat jauh, sehingga mereka membiarkan Wang Yi merawat Zhou Shiyu dengan baik.
"Zhou Shiyu?" Panggil Wang Yi tapi Zhou Shiyu tidak merespon.
Dia mendekati Zhou Shiyu yang ada di kasur. Saat Wang Yi menolongnya malam itu, untungnya penjahat itu belum melakukan apa-apa.
Mungkin karena Zhou Shiyu adalah putri kuno yang terlalu memikirkan reputasi, dia terguncang dan sangat syok. Kebanyakan wanita yang reputasinya telah rusak hidupnya menjadi semakin buruk; dianggap aib dan ditinggalkan. Untungnya Wang Yi datang menyelematkannya.
Tapi hal itu tetap membuat Zhou Shiyu ketakutan. Meskipun penjahat itu belum melakukan apa pun padanya, Zhou Shiyu takut Wang Yi tidak menerimanya. Ia takut kehilangan Wang Yi.
"Zhou Shiyu?" Panggil Wang Yi.
Tak ada respon lagi.
Wang Yi menyentuh pipi Zhou Shiyu dengan kedua tangannya agar istrinya itu menatap matanya.
"Zhou Shiyu?" Panggil Wang Yi dengan lembut.
"Baobei?"(*)
Air mata sebening kristal mulai jatuh dari kelopak mata Zhou Shiyu. Tubuhnya mulai bergetar. Ia menutup matanya tak berani melihat Wang Yi lagi.
Wang Yi dengan sabar menghiburnya. Mengusap air matanya dengan lembut dan memberikan kata-kata kenyamanan.
"Tidak apa-apa, Baobei .... Semua baik-baik saja," kata Wang Yi dengan lembut.
"Tapi mereka menculikku, kamu tahu kan artinya jika mereka menculikku dan orang-orang mengetahuinya ... reputasiku akan rusak."
Isakan Zhou Shiyu terdengar pilu membuat orang di depannya semakin khawatir.
"Sssstt ... tidak ada yang tahu kejadian ini. Tenanglah .... Aku ada di sana saat itu, mereka belum melakukan apa-apa."
"Tapi tangan kotor mereka telah berani memegang pipiku!" Raungan Zhou Shiyu menggema memenuhi kamar itu.
"Sssstt .... Mereka sudah membusuk di neraka. Aku akan pastikan jika Xu Chaoye ditangkap, aku adalah orang pertama yang akan membunuhnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...