"Yah ... sempurna!" Kata Zhou Shiyu sambil menatap cermin.
Ia telah berdandan seperti laki-laki. Memakai baju pria dan merias wajahnya dengan menajamkan alisnya agar terlihat lebih garang.
"Tuan putri terlihat tampan," puji Qiuqiu.
Zhou Shiyu tersenyum. Mereka berdua memakai setelan gelap yang akan mengaburkan pandangan orang saat di malam hari.
Ini bukan pertama kalinya Zhou Shiyu keluar di malam hari menggunakan setelan pria. Kebiasaan ini sudah dimulai dari dua tahun lalu ketika Zhou Shiyu berumur 18 tahun.
Tapi ini pertama kalinya ia keluar tanpa penjaga rahasia Xin2 dan Xin3. Keduanya ditugaskan untuk memata-matai beberapa selir yang berpergian ke kota tempat lahir masing-masing.
Berjalan-jalan di pasar sangat membantunya mencari berita-berita terbaru dari rakyat jelata. Zhou Shiyu sangat memperhatikan rakyatnya.
Setelah berhasil keluar tanpa diketahui pengawal kaisar, ia berjalan bersama Qiuqiu dengan santai menuju pasar. Pasar di desa kecil di Kota B ini cukup ramai, banyak pria muda yang masih keluar untuk bersenang-senang, berjudi, ke rumah bordil, atau hanya sekadar membeli makan malam.
Tidak ada perbedaan suasana dengan pasar yang ada di Kota A, yang beda hanyalah ukurannya yang 3x lebih kecil dibanding pasar yang ada di Kota A, ibukota Dinasti Zhouyi.
Setelah satu jam mengitari pasar, ia berhenti ke tempat penjual manisan haw. Hari ini adalah musim panen, banyak rakyat jelata merayakan panen dengan keluar berjalan-jalan di malam hari. Sehingga pasar terlihat semarak.
"Aiyaaa ... apa kalian tidak mendengar ada dua pria tampan yang datang berjudi di Gedung Paman San tadi sore?" Kata seorang gadis yang bergosip di sebelah Zhou Shiyu.
Gadis lainnya menyahut, "aku tidak tertarik dengan penjudi."
Zhou Shiyu menguping kedua gadis itu sambil berpura-pura memilih manisan haw.
"Ah .... Kamu tidak tahu kalau mereka memenangkan permainan itu 6x berturut-turut? Dengan kemenangan seperti itu apalagi kalau bukan pria berbakat?"
Zhou Shiyu mengerutkan dahi.
"Kau yakin?" Kata gadis lainnya.
"Kenapa aku tidak yakin? Berita itu sudah tersebar beberapa waktu yang lalu. Dua pria itu memang tampan. Konon satunya berkarisma dan satunya seperti pria miskin yang tampan."
"Aku jadi penasaran setampan apa paras mereka."
Zhou Shiyu menggelengkan kepalanya. Setelah memilih dan membayar manisan haw, ia dan Qiuqiu pergi.
Tampaknya ia kecewa tidak menemukan berita yang berbobot. Selain mendengarkan pembahasan dua pria tampan yang memenangkan permainan judi, tidak ada berita lain.
Zhou Shiyu melamun dan tanpa sadar mengambil arah pulang yang salah. Qiuqiu yang disampingnya hanya diam, mengira tuan putrinya ingin berjalan-jalan lebih lama.
Lamunan Zhou Shiyu buyar ketika dikejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba melompat dari pagar tinggi, disusul dengan empat pria lain yang berbadan besar.
Zhou shiyu baru menyadari jika ia berada di tempat yang sepi. Menghadapi krisis, instingnya yang bagus mengabarkan bahwa ini adalah situasi bahaya dan harus segera melarikan diri.
Dengan kesadaran penuh, ia menarik tangan Qiuqiu dan berlari bersama-sama.
"Hei kau kemana bajingan kecil? Ayo kejar mereka!" Umpat salah satu gangster itu.
Zhou Shiyu dan Qiuqiu terengah-engah, sesuai etiket istana, mereka berdua tidak pernah lari. Apalagi Zhou Shiyu sebagai satu-satunya putri Dinasti Zhouyi dituntut untuk berjalan secara anggun.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...