Wang Yi membawa panah di tangan kanannya, sementara tangan kirinya memegang tali kekang kuda. Ia berkuda dengan perlahan diikuti kuda Zhou Shiyu, dan lima pengawal. Hanya Zhou Shiyu yang tidak membawa panah.
Sudah satu jam mereka berjalan dengan tenang dan tak ada satu pun yang mulai angkat bicara. Lalu kemudian mereka bertemu Tang Li dan lima pengawalnya di tengah hutan.
"Oh ... adikku dan tunangannya sedang ada di sini."
Tatapan Tang Li menyelidik ke arah mereka dan tertawa. "Di mana hasil buruanmu?"
"Pangeran Tang, kami belum mendapatkan hasil buruan," jawab Zhou Shiyu dengan lemah lembut.
Tang Li menoleh ke arah Wang Yi dengan tatapan meremehkan.
Tang Li mencibir, "Apakah kamu tidak pandai memanah? Kudengar kamu berhasil menangkap perampok, tapi mengapa kamu tidak bisa memanah?"
Wang Yi menundukkan kepala dengan hormat. Lantas tersenyum.
"Mohon maaf Pangeran Pertama atas ketidaktahuan calon adik iparmu dalam memanah," kata Wang Yi tak kalah lembutnya.
Sebagai orang yang pernah hidup di dunia modern, Wang Yi pernah bertemu orang-orang sombong yang buta tentang kekuatan lawan. Misalnya seperti para bandar narkoba yang pernah dia kelabui.
Tang Li berdecak. "Lalu bagaimana kamu bisa menangkap perampok saat itu?"
"Saya punya ini." Wang Yi menunjuk otaknya. "Umurku memang masih muda, tapi kemampuan berpikirku mungkin lebih bagus dari orang-orang di sekelilingku saat ini."
Rahang Tang Li mengeras, ia merasa Wang Yi sedang mengejeknya. "Apa maksudmu?"
Pangeran pertama itu sedikit kehilangan kesabarannya. Rahangnya mengeras, wajahnya memerah.
"Maksudnya adalah aku mungkin lebih pandai dari orang yang memiliki umur yang sama denganku, sehingga aku lulus dengan cepat. Bukankah begitu Pangeran Pertama? Tapi otakku mungkin tidak dapat menyamai otak pintar Pangeran Pertama. Pangeran pertama dikenal sebagai pangeran yang cerdas keturunan Kaisar Zhou," kata Wang Yi sambil menunduk, berpura-pura ketakutan.
Emosi Tang Li mereda dengan cepat. "Kamu benar. Kau memang hebat untuk seusiamu."
Wang Yi mengumpat dalam hati. Pangeran pertama ini terlihat tampan, tapi cacat mental. Ia mudah emosi dan juga emosinya mudah mereda seperti mengembalikkan telapak tangan. Jenis pangeran yang sama sekali tidak cocok dijadikan putra mahkota. Terlalu plin plan.
"Kamu memang tidak pandai memanah, ya? Lihatlah ... aku sudah mendapatkan rusa yang gemuk. Apakah kamu menginginkan rusaku?" Kata Tang Li. Suaranya lembut tapi mengandung kata-kata ejekan.
"Terima kasih, Pangeran Pertama!"
Tanpa aba-aba lagi, Wang Yi maju ke kuda pengawal Tang Li. Menyentuh rusa yang mati itu dan meyuruh pengawal Zhou Shiyu mengambil alih rusa.
Tang Li melongo. Ia bermaksud basa-basi, bukan berarti ingin memberikannya begitu saja. Itu adalah rusa yang ia dapatkan dengan susah payah. Tapi sebagai pangeran, ia tidak bisa mengkhianati kata-katanya.
"Kau ..."
"Ada apa, Pangeran Pertama?" Tanya Wang Yi dengan lemah lembut. Dia tersenyum tipis.
Tang Li menghela napas. "Lupakan saja."
Ia menoleh ke arah pengawalnya, "ayo kita pergi cari buruan lain."
Tang Li pergi dengan marah. Ingin memarahi Wang Yi tapi tak bisa.
Setelah pangeran pertama pergi menjauh, saat itulah Wang Yi mendengar suara tawa. Tidak terlalu keras tapi terdengar di telinganya.
Kuda Zhou Shiyu mendekat ke sisi samping kudanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...