Demi menunaikan janjinya, Wang Yi memutuskan untuk mengajak Zhou Shiyu pergi keluar. Tadi malam Wang Yi mencari ide tentang tempat apa yang cocok untuk mereka berdua.
Ini adalah dinasti paralel yang tak ada di dunianya. Tapi keadaan yang ada di sini hampir mirip seperti zaman kuno yang ada di dunianya. Tidak alat komunikasi canggih, senjata api, dan peralatan rumah tangga yang canggih. Bahkan untuk hiburan pun tak ada yang bagus.
Satu ide jika mereka hidup di dunia modern; membawa Zhou Shiyu ke bioskop, tapi di sini tidak ada hiburan seperti itu. Di sini juga tidak ada panggung pertunjukan. Jika ada, dia akan membawanya pergi melihat konser SNH48, salah satu group favoritnya dulu. Sayangnya, di dunia ini ada stereotip negatif jika melihat pertunjukan menari. Sebab kebanyakan pertunjukan menari di dinasti ini hanya ada di rumah bordil.
Wang Yi berpikir keras sepanjang malam sampai terlelap. Tidak ada hiburan yang bagus. Jadi akhirnya dia memutuskan untuk membawa Zhou Shiyu pergi ke hutan bersamanya untuk mencari udara yang segar.
Kali ini dia akan menebus insiden kuda yang menakutkan itu menjadi kenangan indah.
Pagi itu, Wang Yi dan Zhou Shiyu keluar dan memutuskan untuk menyamar sebagai rakyat biasa. Walaupun memakai pakaian sederhana, kecantikan dan ketampanan pasangan ini masih terlihat mencolok. Beberapa kali orang-orang yang lewat sengaja atau tidak sengaja melirik ke arah mereka dua kali.
Zhou Shiyu secara sengaja memeluk lengan Wang Yi karena banyak perempuan yang melirik ke arah suaminya. Sementara Wang Yi yang tak peka hanya fokus menunggangi kudanya.
Tak hanya mereka berdua yang memiliki visual yang bagus. Kuda putih yang mereka tumpangi juga terlihat gagah. Keduanya tidak bisa menyembunyikan aura kebangsawanannya, meskipun berusaha sesederhana mungkin dengan pakaian itu. Sehingga orang-orang di sekitar tetap hati-hati dalam menatap Wang Yi dan Zhou Shiyu.
"Jadi ... kamu benar-benar ingin berburu?" Tanya Zhou Shiyu ketika mereka sudah sampai di depan hutan.
Zhou Shiyu mendongak melihat Wang Yi yang masih fokus berkuda. Salah satu tangan Wang Yi melingkari perutnya.
"Hm ... bisa dibilang seperti itu."
"Lantas mengapa aku tidak melihat kamu membawa panah? Bagaimana caramu membunuh hewan buruan?
Wang Yi menunduk dan membalas tatapan Zhou Shiyu. "Sebenarnya aku juga tidak ada niatan untuk berburu."
"Hah? Jadi kita ini mau berburu atau tidak?" Zhou Shiyu bertanya dengan tatapan heran.
"Kita berkuda santai saja. Cari buruan kecil seperti kelinci dan kita bisa makan di dalam hutan langsung. Lebih mudah membunuh hewan kecil menggunakan pedang karena aku tak pandai memanah." Wang Yi terdiam sejenak melihat respon Zhou Shiyu, lalu dia melanjutkan, "kita akan bermalam di sini. Aku sudah menyiapkan semua peralatan yang kita butuhkan. Ini dinamakan piknik yang sempurna!"
Wang Yi sudah memikirkan rencana ini. Bahkan, sudah memberitahu kedua budak Zhou Shiyu agar tidak khawatir karena mereka tidak akan kembali malam ini.
Zhou Shiyu terkekeh dan mengelus pipi Wang Yi. "Aku tidak tahu kalau suamiku sangat menyukai waktu di mana tidak ada orang lain selain kita. Tapi aku suka kamu seperti ini."
Zhou Shiyu menoleh ke depan lagi dan bersandar di tubuh Wang Yi lagi. Ia tertawa kecil.
Wang Yi tak bisa berkata-kata. Kenapa tindakannya selalu disalahpahami?
Salahkan pada dinasti ini yang tak punya hiburan yang bagus selain kegiatan fisik! Pikir Wang Yi.
Keduanya hening sesaat menikmati waktu berdua dengan tenang. Kuda itu berjalan dengan santai sambil menikmati udara segar di dalam hutan. Wang Yi sendiri juga tidak terlalu suka berkuda dengan kecepatan tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]
FanfictionKisah antara Wang Yi dari dunia modern X putri kuno Zhou Shiyu dari Dinasti Zhouyi. - Wang Yi yang baru terbangun setelah jatuh ke sungai menemukan bahwa ia telah menjelajah waktu ke dinasti yang tidak diketahui. Tampaknya ini bukanlah bumi yang ia...