Di sisi lain Anin memperhatikan hasil kerja pelayan yang tengah merias serta Merapikan rambutnya dengan seksama.
Anin berdecak kagum ,Louis memang tidak main-main dalam memilih pelayan , seluruh pelayannya benar-benar bertalenta,berbeda dengan nya yang hanya pandai merakit bunga.
" Nona apa anda menyukai nya ?"
Tanya pelayan yang tengah merapikan rambut nya dengan telaten.
" Iya aku menyukai nya ,kau sangat pandai nona ,aku memiliki mimpi untuk bisa merias wajah serta rambut,namun apalah daya aku sangat lah bebal "
Pelayan itu tertawa renyah mendengar ucapan Anin.
" Saya senang kalau nona menyukai hasil kerja saya "
" Iya aku sangat menyukai nya ,lain waktu kamu bisa kan mengajari ku merias wajah ?"
" Dengan senang hati nona ,sebuah kehormatan bagi saya bisa mengajari nona merias wajah "
Anin tertawa renyah.
" Tidak usah berlebihan,aku sama seperti kamu ,malah kamu jauh lebih terhormat di banding aku sekarang "
Bagaimana tidak , pria psikopat itu menjadi kan nya sebagai pemuas nafsu nya saja ,itu sangat menjijikkan bukan?.
" Nona jangan seperti itu ,banyak wanita yang menginginkan posisi nona saat ini , harusnya nona bangga ,bisa bersanding dan di ratukan oleh pria seperti tuan Louis"
Anin membulat kan matanya,apa katanya? Di ratukan ? Pandai sekali pria psikopat itu menjaga image nya di depan orang lain ,dasar brengsek!.
" Saya akan merasa sangat senang jika banyak nya wanita yang menginginkan posisi ku saat ini mau mengganti kan ku "
Pelayan itu menggelengkan kepalanya seraya tersenyum tipis.
" Sudah nona ,nona tampak semakin cantik , andaikan saya pria saya juga pasti akan tergila-gila pada kecantikan nona "
Anin tersenyum tipis ,ia benar-benar mengagumi hasil kerja pelayan itu.
"Kau memang pandai memuji nona ,siapa nama mu ?"
Tapi kalau aku boleh memilih,aku tidak ingin memiliki wajah ini , aku lebih senang jika wajah ku biasa aja atau jelek sekalian, asalkan hidup ku tenang.
" Aku alia nona , bisakah nona memanggil ku dengan nama saja ,itu jauh lebih baik untuk di dengarkan "
"Kenapa ? Bukannya lebih sopan dengan memanggil nona "
" Ampun nona ,saya tidak mau melewati batas ,kalau tuan Louis tau pasti saya akan di hukum "
Anin menghela nafas berat , lagi-lagi karena Louis ,pria itu sepertinya memang ingin menjadi dalang untuk hidup semua orang yang ada di sekeliling nya.
" Baiklah ,jika itu mau mu "
" Terima kasih nona Anin atas pengertian nona "
Wanita itu tersenyum manis seraya merapikan alat makeup yang ia gunakan untuk merias Anin tadi.
" Nona kenapa kau memilih bekerja pada tuan Louis , sedangkan banyak pekerjaan di luar sana yang lebih baik "
Alia menghentikan aktivitas nya ,ia menatap Anin dari pantulan cermin dengan senyuman tipis yang menghiasi wajah cantik nya.
" saya sudah berjanji pada diri saya sendiri untuk menyerahkan hidup saya pada tuan Louis nona "
Anin mengerutkan keningnya ,ia bingung kenapa masih ada orang yang setia pada orang se brengsek Louis .
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Posesif
Random⚠️⚠️⚠️21+ ,bijaklah dalam memilih cerita ,jangan di baca kalau belum cukup umur ya😂😂