bab 24

2.4K 31 0
                                    

# maaf karena lama tidak update ya pemirsah , beberapa hari terakhir ini mood aku lagi buruk sekali ,mohon di maklumi and selamat membaca 🥰🥰

Love you All ❤️❤️❤️

🌺🌺🌺🌺

"nona Anin ? Berhenti anda tidak oleh masuk "

Salah seorang bodyguard Widya yang tengah berjaga di depan pintu masuk sebuah hotel ternama ,yang di sewa alice mencegat langkahnya.

" Kalian berani menahan ku ? Sudah bosan bekerja kah ?"

Beberapa bodyguard itu tetep Keukeh menahan Anin.

" Terserah kalian ,tapi jika Alice marah aku tidak hadir di acara ulang tahunnya ,aku tak akan pernah mau membantu kalian "

" Apakah nona Alice mengundang anda nona "

Tanya salah seorang bodyguard yang tampak ragu setelah mendengar gertakan Anin yang terlihat serius.

" Kalian serius bertanya seperti itu kepada ku ? Apakah pantas ? Coba ingat-ingat aku ini siapa ?"

Salah seorang bodyguard yang lain maju mendekati Anin.

" Baiklah nona ,tapi bisakah anda menunjukan surat undangan nya terlebih dahulu,jika anda tidak memiliki nya ,mohon maaf sebesar-besarnya kalau kami mengusir anda dari sini "

" Lakukan lah apa yang menjadi keinginan kalian dan terima nasib kalian setelah ini "

Anin berbalik badan hendak meninggalkan mereka, namun suara seseorang yang sangat familiar untuk nya berhasil menghentikan langkahnya.

" Ada apa ini ? Anin kau kah itu ? " Anin membalikkan badannya , dan ia menemukan sosok wanita paruh baya yang tersenyum kepada nya.

" Oh ponakan ku tersayang , apa kabar dengan mu ,aku sedih saat mendengar kau di culik ,maaf kan aku yang tak bisa berbuat apa-apa sayang , ayo silahkan masuk "

Seluruh bodyguard memucat melihat perlakuan nyonya mereka terhadap Anin yang berubah full 360° , selama ini bukannya Widya begitu membenci Anin , bahkan saat mendengar Anin di culik , ia terlihat begitu suka cita.

" Nyonya dia adalah nona Anin " ucap salah seorang bodyguard nya dengan hati-hati.

" Apakah kalian mengira aku buta atau pikun ? Apa yang kalian lakukan ? beruntung aku datang di waktu yang tepat,Jika kalian berhasil mengusir Anin ,kalian akan menggelandang di pinggir jalan setelah itu ,enyah dari sini ! Kalian menakuti seluruh tamu undangan ku yang hendak masuk"

Widya menggenggam tangan Anin , membawa nya masuk dengan wajah berseri-seri.

Anin tersenyum simpul , ia sama sekali tak heran dengan sikap bibi nya , karena ia sudah tau ,apa rencana busuk wanita tua itu.

Tere memberi tahunya tadi pagi ,tak sengaja semalam tere berpapasan dengan Alice yang tengah menelpon ibunya dengan penampilan yang begitu berantakan.

Dan Tere berhasil mendengarkan dengan baik seluruh rencana yang akan mereka jalankan nanti di acara ulang tahun Alice untuk Anin bahkan ia juga berhasil merekam nya diam-diam.

Seluruh mata terpana melihat kedatangan nya , bahkan tak sedikit tamu pria yang hampir tak mengedipkan matanya dalam waktu yang lama ,takut jika ia berkedip sebentar saja , Anin akan menghilang dari pandangan mereka.

Alice mengepalkan tangannya karena ia tak lagi menjadi pusat perhatian, seharusnya mereka memberikan tatapan kagum itu kepadanya saja karena dialah princess malam ini ,tapi ada apa dengan Anin ? Padahal gadis itu tak memakai make up berlebihan tapi kecantikan nya seperti seorang Dewi yang turun ke bumi .

Mafia Posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang