bab 66

1K 18 3
                                    

" kenapa diam ? Katanya mau ngomong ? Kalau nggak jadi silahkan keluar dari sini , aku sibuk  ! "

Louis menatap Anin , wajah nya begitu tertekan " aku bingung harus mulai dari mana "

Ingin sekali Anin merengkuh pria itu ,menyalurkan seluruh kerinduan nya sebulan terakhir ini ,tapi ia cukup tau diri untuk melakukan nya.

Anin menghela napas panjang " kalau begitu biarkan aku yang bertanya "

" Kamu pengendara mobil itu ?" Anin memejamkan matanya kuat-kuat saat melihat anggukan kepala pria itu.

" Anin please Maafkan aku , aku tidak sengaja , saat itu aku juga sedang terburu-buru"

Anin menelan paksa Saliva nya ,mencoba mendorong suaranya yang tercekat di sana , sekaligus berusaha menahan suaranya agar tidak pecah.

Bagaimana ini ? Ia sangat membenci situasi ini , kenapa harus Louis ? .

"  Aku juga sudah menyuruh orang ku untuk mencari tau keadaan kalian , saat itu aku tidak tau jika kamu ,om ,dan bunda yang ada di dalamnya, dan informasi yang aku dapetin seluruh penumpang yang ada di mobil itu meninggal dunia , makanya aku tak mencari tau lagi .

Aku ingin memberitahumu sejak lama ,tapi aku terlalu takut , aku takut kehilanganmu" suara Louis melemah ,matanya berkaca-kaca.

" Jadi sejak kapan kamu tau jika aku dan keluarga ku yang masuk jurang itu ?"

" Sejak aku memutuskan untuk menjadikan mu tawanan ku , sebenarnya itu hanya alibi ku saja, aku hanya ingin selalu berdekatan dengan mu , kamu juga pasti tidak akan langsung percaya kan jika aku memberitahumu sejak awal siapa aku "

Anin menyeka sudut matanya yang basah"tapi tetap saja kamu membohongi ku " suara nya bergetar , ia tak bisa berlagak tegar lebih lama lagi

" Sayang maafkan aku , saat itu aku benar-benar takut kehilanganmu karena aku tau saat itu kamu sangat membenci ku , sangat kecil kemungkinannya kamu bisa percaya dengan ku , makanya aku menyembunyikan semuanya sampai kamu bisa mencintai ku "

Louis menggapai jemari Anin , menjalin jemari nya dengan jemari gadis itu , tatapannya memohon agar Anin mau memaafkan nya .

" Dan setelah aku mencintaimu kamu akan mengatakan kalau semua itu bohong kan? Kamu membuat aku jatuh cinta hanya agar posisimu aman saat aku tau semuanya ? kamu yakin aku tidak akan pernah bisa membenci mu karena aku sangat mencintaimu , setelah itu kamu akan mencampakkan ku karena kamu tidak benar-benar mencintai ku , kamu hanya mencintai... yak ! hmppp..."

Anin terkesiap saat Louis mendorong nya hingga setengah badannya terbaring di sofa dengan kaki yang masih menjuntai ke bawah , pria itu menahan kedua tangannya di atas kepalanya, tangannya yang bebas menahan dagu nya mengunci nya agar ia tak bisa menghindar saat pria itu melumat bibirnya penuh nafsu.

Ia tak bisa berbuat banyak karena seluruh pergerakan nya di kunci oleh Louis , jantung anin berdegup kencang, sama kencangnya dengan deguban jantung Louis yang sialnya bisa ia rasakan , sebutir air matanya mulai menetes ,betapa ia sangat merindukan pria yang tengah mencumbu bibirnya dengan sangat lembut ini.

Ia membuka sedikit bibir nya , memberi celah pada pria itu untuk mengeksplor mulut nya setelah puas melumat bibir atas dan bawah nya , menemukan lidah nya dan menyesap nya dengan rakus ,ia kewalahan menahan desahannya saat ciuman lembut itu berubah menjadi kasar.

Louis membebaskan tangan Anin saat merasa tak ada perlawanan,dan merasakan tangan gadis itu melingkar pada lehernya, lalu melepaskan pagutannya setelah ia merasa pasokan oksigennya dan juga Anin sudah mulai menipis , ia menyatukan kening nya dengan kening Anin , memejamkan matanya menikmati deguban jantung nya.

Mafia Posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang