" perkembangan anda cukup bagus tuan, sepertinya beberapa hari lagi anda sudah boleh pulang " dokter Rocky mengalungkan stetoskop pada lehernya setelah selesai ia gunakan untuk mengecek keadaan Louis.
Sudah hampir 2 Minggu pria itu terbaring lemah di rumah sakit setelah 2 hari lamanya ia tak sadarkan diri.
Banyak sesuatu yang terjadi selama ia tak sadarkan diri , termasuk penculikan pada gadisnya.
Beruntung ia memiliki kaki tangan yang siap siaga , jhon bisa memposisikan dirinya seperti apa meskipun tanpa perintah darinya.
Termasuk saat Anin di usir oleh ibunya, Jhon secara diam-diam mengikuti Anin ,bahkan ia memerintahkan anak buahnya untuk memantau gadis nya meskipun Anin sudah berada di bawah perlindungan Gavin.
" Hmm " sahut Louis acuh , ia sama sekali tidak tertarik dengan perkembangan kesehatan nya ,ada sesuatu yang lebih menggelitik fokus nya saat ini dan itu jauh lebih penting dari pada hidup nya sendiri.
Melihat itu dokter Rocky hanya menggelengkan kepalanya saja , sedikit banyak ia tau apa yang menganggu pikiran bos nya itu.
Seseorang membuka pintu , mengalihkan perhatian Louis maupun dokter rocky.
" Kalau begitu saya permisi tuan "
Dokter Rocky beranjak keluar dari ruangan Louis setelah mendapat anggukan kecil dari tuannya , tak lupa ia tersenyum tipis sebagai bentuk sapaan pada kaki tangan Louis yang baru tiba itu .
" Jadi apa kabar yang akan kau berikan padaku?" Tanya Louis dengan tidak sabar nya , ia tidak bisa menunggu barang sedetikpun jika itu menyangkut tentang Anin.
" Tuan Gavin membawa nona Anin menuju villa nya tuan , dan menurut laporan yang saya terima sepertinya mereka menginap di sana "
Reflek tangan Louis mengepal dengan kuat nya ,hingga urat-urat merah terlukis jelas pada kulit tangan nya yang putih seputih salju itu.
Wajah nya mengeras ,giginya bergemeretak , sedetik kemudian meja kecil yang berada di samping brankarnya menjadi sasaran amukannya.
" Bangsat ! Berani-beraninya keparat itu memanfaatkan kepolosan gadis bodoh itu !"
Jhon kesusahan menelan salivanya melihat emosi yang sedang menguasai tuanya itu.
" Ada lagi ?"
" Sebelum itu Alena juga terlihat memasuki villa itu tuan ,dan tak lama kemudian ia keluar begitu saja "
" Alena ?" Louis menggantungkan ucapannya , ia bukannya tidak tau siapa wanita yang Jhon sebutkan itu.
" Sekarang kau pergi ke sana , pantau dia secara langsung dan laporkan padaku apapun yang terjadi pada gadis itu"
" Baik tuan "
Tiba-tiba seseorang memasuki ruang itu , seseorang yang di bencinya saat ini ,namun ia tak bisa menyakiti nya sama sekali.
" Kau boleh pergi " Jhon pun melenggang pergi dari ruang rawat Louis.
" Louis .." lirih Ellya ,namun pria itu tak menggubris nya , ia memilih membuang pandangan ke arah yang lain.
" Louis tidak bisakah kamu memaafkan mommy , mommy hanya ingin yang terbaik untuk kamu "
Louis menarik kasar tangannya yang berada dalam genggaman ibunya.
" Yang terbaik ? Bahkan Anin dan keluarganya lebih perduli pada ku sejak dulu dari pada mommy "
" Keluarga ? Apa yang kamu ucapkan Louis , gadis itu sudah tak memiliki keluarga,dia hanya mempunyai adik yang sakit-sakitan , apa yang bisa anak itu berikan pada mu ,sedangkan nafas nya bergantung pada monitor rumah sakit "
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Posesif
Random⚠️⚠️⚠️21+ ,bijaklah dalam memilih cerita ,jangan di baca kalau belum cukup umur ya😂😂