Flashback on
POV Anin.
Aku mengatur pernapasan ku yang tak beraturan setelah merasakan klimaks berkali-kali karena ulah pria mesum di samping ku , tapi sialnya ia begitu tampan dan aku mengakui itu.
Tak jauh berbeda dengan ku , meskipun kak Louis tengah menutup mata tapi napas nya masih terlihat sangat kacau , ia memelukku dengan posesif , bahkan aku bisa merasakan hembusan nafas nya yang menerpa sebelah wajah ku.
Keringat yang melapisi wajahnya membuat kak Louis terlihat semakin seksi , pandanganku berhenti pada bibir seksi nya , bibir yang selalu bergairah menjelajah seluruh jengkal tubuh ku , cepat-cepat ku palingkan wajah ku ke langit-langit kamar ,takut tak bisa mengendalikan diriku jika terlalu lama menatap bibir tipis nan merah muda nya.
Aku merasakan tangannya menggapai pipi ku lalu menariknya hingga pandangan ku terpaut lagi ke arah wajah cute nya.
" Apakah plafon lebih menggoda dari pada wajah ku ?" Suara baritonnya membuat jantung ku kembali memburu , tatapan kami bertemu sejenak, aku bisa melihat matanya menelusuri setiap sudut wajah ku dan berhenti di bibir ku.
" Sial ! " Umpat nya dan sepersekian detik kemudian aku bisa merasakan tangannya menarik belakang kepala ku dan bibir nya menyentuh bibirku , lidahnya menyapu lembut bibir bawah ku dengan desahan nya yang membuat tubuh ku kembali merasakan sengatan aliran listrik yang menganggu.
" Sayang " aku mendorong nya pelan ,Hinga tautan bibir nya terlepas.
" Kamu sudah menghajar ku berkali-kali malam ini, aku takut jika terjadi sekali lagi ,aku akan langsung pingsan "
Kak Louis tertawa mendengar ucapan ku menampilkan gummy smile nya , membuat jantung ku berdetak dua kali lipat lebih cepat dari biasa nya.
" Aku nggak lagi sedang melawak " sungut ku berusaha menutupi debaran menyebalkan ini , semoga saja kak Louis tidak menyadarinya.
" Kalau begitu kamu besok ikut aku ke rumah sakit "
" Aku akan meminta Rocky memberimu vitamin khusus agar kamu bisa mengimbangi ku " katanya tanpa ragu , menjawab pertanyaan yang timbul dari ekspresi wajah ku ,aku merasakan wajah ku memanas seketika.
" Kamu mau membuat satu mansion mendengar jeritan dosa mu ?"
" Tapi seingat ku kamu yang paling berisik saat kita ngeseks , kadang aku khawatir yujie akan mendengar desahan mu "
Aku mencebikkan bibirku,dari sekian banyak penghuni mansion ini ,kenapa harus yujie yang di sebutnya.
Aku jadi teringat bagaimana ekspresi nya setiap kak Louis menempel pada ku , tatapan itu mengisyaratkan kecemburuan yang mendalam.
" Hei kamu marah ?" Kak Louis menarik dagu ku , mengusap gemas bibir manyun ku .
" Kenapa harus yujie ? Apa yang lainnya tuli ?" Aku menepis tangannya,lalu menumpuk kedua tanganku di atas dada.
" Jangan bilang kamu jealous " Kak Louis menahan senyumnya hingga matanya tinggal segaris ,kenapa di saat seperti ini mataku tidak sinkron dengan hati ku , bisa-bisanya aku terpana dengan ketampanan nya .
"Ku rasa hanya kamu satu-satunya manusia yang bisa bermimpi dengan mata terbuka "
Kak Louis tergelak , astaga please aku lagi capek banget , nggak ada tenaga buat nambah ronde .
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Posesif
Random⚠️⚠️⚠️21+ ,bijaklah dalam memilih cerita ,jangan di baca kalau belum cukup umur ya😂😂