bab 59

1.4K 27 3
                                    

🔞🔞

"hmmpp " Louis menahan tangan Anin di atas kepalanya, melumat rakus bibir gadis itu , lidah nya menerobos masuk kedalam mulut gadis yang berada dalam bawah Kungkungan nya, mengeksplor dan saling membelit penuh gairah.

Tangannya yang bebas membuka paksa kancing baju gadis itu , menariknya hingga beberapa kancing baju tidur yang Anin kenakan terlepas dan berhamburan di atas tempat tidur.

" Emmmm " desahannya lolos ketika Louis menemukan nipple nya,memelintir nya lembut ,sementara bibirnya sudah turun ke rahang Anin , menjilat nya dan sesekali menggigitnya dengan lembut.

" Kamu mau ? " Tanya nya dengan suara berat, meminta persetujuan gadis itu takut kalau gadis itu sedang tidak ingin melakukan nya sekarang.

Ia mengeluarkan seringai andalan nya, menjauhkan wajahnya dari gadis itu ,membuka seluruh kain yang menempel pada dirinya dengan posisi masih menduduki Anin namun masih mempertahankan dirinya agar tidak menyakiti gadis itu ,setelah Anin mengangguk kan kepalanya

Louis kembali melumat bibir Anin ,kali ini lebih bergairah cenderung kasar, tangannya menyusup ke punggung gadis itu , melepaskan pengait bra nya .

" Emmmhhh " desahan Anin semakin membuat nya hilang akal , ia membuka celana Anin namun masih terus mempertahankan lumatan nya pada bibir favorit nya  ,mengusap lembut bibir kewanitaan gadis itu yang sudah sangat basah.

Bibirnya terus menyelusuri wajah gadis itu , menurunkan nya ke leher dan membuat banyak kiss Mark di sana , sementara tangannya sudah bekerja secepat mungkin di bawah sana di iringi desahan gadis nya yang membuat nya semakin melayang.

" Louissss aakkkuu ..." Ia reflek menurunkan bibirnya sampai ke bawah sana , saat melihat gadis itu melengkung kan dada nya , menjilat nya dengan brutal ke atas dan ke bawah , menggoda klitoris gadis itu dengan 2 jarinya yang semakin cepat pergerakannya di kedalaman Anin.

Cairan hangat menyembur dari sana dan ia dengan wajah penuh gairah menelan semua cairan favorit nya itu , membersihkan dengan lidah nya hingga tak tersisa,lalu menatap gadis itu yang memejamkan matanya dengan nafas tersengal, menikmati orgasme nya.

Ia berdiri tanpa melepaskan pandangan nya dari wajah Anin yang semakin terlihat seksi dengan peluh yang mengalir dari wajah ke leher nya, tangan nya mengocok miliknya sendiri dengan brutal.

" Kau sudah siap ?" Tanyanya dengan smirk andalannya

.
.
.

" Maa .. katakan sudah berapa lama gadis itu berhubungan dengan calon suamiku "

Seorang gadis merengek menatap ibunya yang tengah memijat kepalanya di ujung tempat tidur nya .

Sedangkan gadis itu sibuk mondar mandir di depan pintu dengan wajah merah padam , hatinya benar-benar terbakar melihat pujaan hatinya terlelap setelah beradu keringat dengan gadis lain semalam.

Ia hampir tidak bisa mengendalikan dirinya , namun otak waras nya menyuruh nya untuk menunggu sampai pria dan gadis jalang itu bangun,kalau tidak hidup nya di pertaruhan di sini.

Ia bukannya takut mati ,tapi nggak lucu jika penantian panjang nya selama ini menjadi sia-sia.

" Tutup mulut mu,sudah berapa kali mama bilang , dia itu tidak pernah menyukai mu , kau seharusnya bersyukur dia mau menganggap mu saudarinya,kau jangan melupakan dari mana kita berasal "

" Aku tidak perduli , Louis itu di ciptakan hanya untuk ku !"

Hari ini yujie menemukan cinta pertamanya sekaligus orang yang paling di puja nya tengah tidur tanpa busana dengan seorang wanita di samping nya.

Mafia Posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang