bab 65

1K 25 2
                                    

Suara ketukan pintu berhasil mengalihkan perhatian Louis dan beberapa staf perusahaan yang sedang bersamanya.

Louis memberikan gestur kepada para staf untuk keluar dari ruangannya ,sejak kepergian Anin pria itu menyibukkan diri di perusahaan nya .

Kenneth bergegas mendekati Louis dengan laptop di tangannya setelah para rekannya keluar dari ruang sang founder.

" Maaf menganggu waktu anda " Louis menganggukkan kepalanya, tatapannya tak lepas dari gerak-gerik Kenneth yang sedang menyiapkan laptopnya.

" Saya sudah berhasil menemukan nya tuan " ucap Kenneth seraya memperlihatkan layar laptop pada nya , memberikan informasi yang ia butuhkan.

Jantungnya bergemuruh mendengar kan setiap kata yang keluar dari mulut sang kepala IT , ia merasakan mata nya memanas , satu bulan mungkin sangat singkat bagi sebagian orang ,tapi baginya satu bulan terakhir nya terasa sangat panjang dan menyiksa.

Ia sudah cukup sabar , mengemis kepada gadis berkacamata yang sangat menyebalkan itu ,tapi gadis itu begitu Keukeh pada pendiriannya .

"Kita harus berangkat kesana sekarang juga " ucap nya datar , namun di balik itu ada debaran di dalam dadanya yang bergemuruh laksana ombak lautan ,bahkan sekuat tenaga ia menahan suaranya agar tidak pecah saat itu juga ,ia benar-benar merindukan gadis itu .

" Ponsel ini tuan ?" Louis melihat ponsel yang di tunjukkan oleh Kenneth sekilas.

" Terserah mau kau apakan"

Ia memang sengaja ,menyuruh orang untuk mendapatkan ponsel gadis keras kepala itu, karena ia sudah kehabisan cara untuk membujuk nya ,gadis itu benar-benar membuat kesabaran nya habis , bahkan ia hampir tidak mengenali dirinya sendiri , harusnya ia mendapatkan penghargaan karena berhasil bertahan sebulan lamanya , memohon pada gadis itu dengan berbagai cara .

" Baik tuan ,kalau begitu saya permisi "

Louis menganggukkan kepalanya,lalu menekan layar ponselnya menghubungi seseorang.

" Siapkan jet pribadi , aku akan melakukan penerbangan ke kota sebrang sekarang "

.
.
.
Flashback Louis

Aku meremas ponsel ku setelah membaca isi pesan yang ada di room chat anin dengan yujie ,  seraya merutuki diriku sendiri karena sudah tak pernah lagi memantau aktivitas gadis itu pada ponselnya ,

" Yujie ! Jadi kamu yang membuat kerusuhan di hutan waktu itu dan kamu juga yang membawa mobil ku" Desis ku penuh penekanan,mataku nyalang menatap jalanan yang lumayan longgar.

Dua hari yang lalu , Jhon menghubungi ku dan bilang kalau mobil yang harusnya di bakarnya hilang setelah ia dan anak buahnya mengurus sekelompok orang yang merusuhi pekerjaan mereka.

Aku memukul setir mobil seperti orang kesetanan , tidak habis pikir jika yujie yang ada di balik semua ini, seseorang yang ku anggap seperti saudara ku sendiri ternyata adalah musuh dalam selimut .

aku menambah kecepatan laju mobil ku,tak sabar bertemu dengan Anin dan menjelaskan semuanya,semoga Anin mau mengerti dan memaafkan ku.

Pantas saja akhir-akhir ini aku merasakan ada yang tidak beres dengannya ,aku pikir mungkin karena ia tidak nyaman dengan keberadaan yujie ,terlebih sikap anak itu yang terlihat terang-terangan memasang wajah tidak suka saat aku bersama Anin.

Awalnya aku senang saat ia menanyakan hubungan ku dengan yujie , menanyakan Bagaimana perasaan ku pada nya bahkan Anin meminta ku untuk menceritakan kehidupan ku dulu bersama yujie ,bukankah itu artinya ia cemburu pada ku.

Aku senang karena semenjak ada yujie ,Anin tak lagi marah-marah setiap aku menempeli nya di sembarang tempat .

Dan perubahan sikap gadis itu semakin terasa beberapa hari terakhir ini,harus nya gadis itu semakin berbahagia karena Brian sudah bersama nya ,tapi Anin malah lebih sering melamun , frekuensi kunjungan ke taman juga menjadi semakin sering , aku selalu menemukan kegelisahan setiap aku melihat nya.

Mafia Posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang