Spanish town at 21:00 pm ( knoll ridge night club )
Di sebuah club' malam di pusat kota Spanish town di jamaika, seorang pria paruh baya dengan tatto yang hampir menutupi seluruh tubuhnya tengah menikmati malam nya bersama para perempuan bayaran dan beberapa wine dengan kadar alkohol yang lumayan tinggi.
Di depannya ada seorang pemuda yang tengah mengeluarkan sebuah foto dari saku jaket nya.
Ia memberikan foto itu pada pria tua yang setengah mabuk itu , pria itu manggut-manggut dengan seringai menjijikkan yang timbul dari sudut bibirnya, di otak nya sudah terputar khayalan kehancuran seseorang yang tengah mengancam hidupnya selama ini.
" Kisah yang menarik, tapi lebih menarik lagi jika aku turut andil dalam kisah mereka , pembunuh peran wanita misal nya " suara tawa menggelegar di akhir kalimat yang sama sekali tidak terdengar lucu itu.
Para jalang yang berada di sekelilingnya terpaksa turut menyuarakan tawa sumbang mereka ,jika tidak pria tua itu tidak segan melayangkan bogem mentahnya pada wajah mulus mereka.
" El apa kau sudah pasti dengan informasi yang kau sampaikan pada ku ini ?" pak tua itu mencoba memastikan dengan suara berat.
" Nyawaku taruhannya,jika terdapat 1% saja kesalahan dari informasi yang ku beritakan ini bos "
Pak tua itu kembali tertawa menggelegar, sesekali pria itu mencondongkan bibir kasarnya ,menciumi gadis muda yang ada di sekelilingnya satu persatu.
" Lihatlah anak buah kebanggaan ku ini , bahkan jika ia meminta separuh harta ku ,dengan senang hati aku akan memberikan nya " racau nya tak berhenti menyanjung Elliot,membuat pemuda di depannya itu hanya tersenyum tipis.
" Minumlah El , malam ini kita bersenang-senang sampai pagi " pria tua itu menyodorkan sebotol wine yang langsung di terima dengan bangga oleh Elliot .
" Kau temani dia , layani dia sampai dia puas" tunjuk nya pada jalang yang dari tadi menyembunyikan wajahnya pada ketiak bau nya .
" Tidak bos terima kasih , bahkan kau tau aku tidak akan pernah menyentuh wanita mana pun "
Jangan bilang Elliot adalah seorang gay , dia adalah pria normal dengan ketulusan cinta yang jarang dimiliki oleh pria berwajah sangar seperti nya.
Cinta nya sudah habis ,ikut terkubur bersama mendiang anak Robert yang mati terbunuh karena ulah biadab Richard William.
" Cinta mu mengagumkan nak , tapi Yuna juga akan sedih jika melihat mu se-terpuruk ini karena kepergian nya "
Elliot tersenyum kecut mendengar ucapan bos nya , namun ia malas untuk menanggapi nya karena semakin ia membicarakan Yuna , semakin membuncah kerinduan di dadanya ,semakin membara pula keinginan nya untuk membabat habis keturunan Richard tanpa menyisakan satu pun untuk berkembang biak .
Tiba-tiba pemuda itu bangkit dari duduk nya dan kembali menyita perhatian Robert yang hampir kehilangan kesadarannya karena pengaruh alkohol yang dari tadi tak berhenti di tenggak nya.
" Mau kemana ?"
" Menyiapkan tenaga untuk besok "
" Good man ,doa ku menyertai mu nak , pergilah dan bawa kabar gembira untuk ku " racau Robert dengan kosa kata yang sudah sulit di mengerti.
Elliot melenggang pergi , meninggalkan keramaian yang memekakkan telinga itu , bukan ia tak menyukai nya ,ia adalah pria yang nyaris menghabiskan setiap malamnya di Club malam dengan berbotol-botol alkohol yang mengisi perutnya,tapi untuk malam ini ia benar-benar tidak berselera.
Bunyi ponsel yang berasal dari saku jaket nya berhasil menghentikan langkah pria itu tepat di bagian luar pintu masuk .
" Halo "
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Posesif
Random⚠️⚠️⚠️21+ ,bijaklah dalam memilih cerita ,jangan di baca kalau belum cukup umur ya😂😂