" jangan lama-lama !" Louis memperhatikan kepergian Anin dan V dengan ekspresi tidak rela , bagaimana pun juga ia bisa melihat kalau V memiliki perasaan tersendiri kepada gadis nya.
" Kak Louis kangen nggak sama Brian ?" Louis mengalihkan pandangan nya pada Brian , dan seketika perasaan nya menjadi sedikit lebih damai saat melihat mata besarnya mengerjap , menatapnya penuh harap.
" Iya dong, makanya kakak nyusulin Brian kesini " ia menyentil hidung anak itu dengan sayang , membuat nya mendadak berkerut karena tersenyum lebar .
" Tapi kenapa baru sekarang ? Brian kangen tau " Louis terkekeh, cara Brian merajuk sama persis seperti kakaknya.
" Maafkan kakak ya Brian , kakak lagi sibuk banget soalnya,tapi Brian jangan sedih karena sebentar lagi Brian dan kak Anin bakal tinggal bareng lagi sama kakak " anak itu membulatkan matanya.
" Serius ?" Tanya nya antusias , anak itu mengangkat kedua tangannya ke atas dan berteriak kegirangan.
" Ekhem ! Jadi kamu calon suami nya Anin?" Louis mengalihkan pandangan nya pada Edward , ia melirik ayunan yang ada di di pojok galeri dan meminta Brian untuk menunggu nya di sana sebentar.
" Seperti yang kamu lihat "
Louis menajamkan matanya saat mendengar helaan napas Edward, pria itu seperti menyesal mendengar jawaban nya.
" Aku tau Anin memiliki daya tarik tersendiri, tapi aku juga tidak menyangka jika seorang pengusaha muda yang menjadi panutan bagi anak muda di seluruh penjuru dunia juga menyukainya "
Louis mengeluarkan smirk nya , ia tau kalau dirinya sangat terkenal , tapi ia juga tak menyangka kalau Edward mengenalinya , entah kenapa ia merasa semakin unggul sekarang.
" Apa ada yang salah ?"
" Kurasa tidak " jawab Edward singkat lalu masuk kedalam dan kembali dengan membawa dua botol Soju.
" Aku lagi tidak mau minum , terimakasih" tolaknya saat Edward mengulurkan botol Soju itu pada nya .
" Oh oke , barang kali kamu mau meminum nya sambil menunggu mereka selesai bicara " Edward meletakkan botol Soju milik Louis di atas meja yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.
Louis mengalihkan pandangan nya pada Anin dan V yang berdiri cukup jauh dari nya , lalu mengeraskan rahangnya saat melihat pria itu menyentuh tangan Anin , meskipun langsung di lepaskan oleh gadisnya.
" Kamu tenang saja , adikku tidak akan macam-macam dengan kekasih mu "
Edward seperti mengerti apa yang sedang mengganggu Louis .
" Adik ku jatuh cinta pada Anin sejak pertama mereka bertemu" kini Louis mengalihkan pandangan pada Edward.
" Aku tidak mengerti apa maksud mu mengatakan itu pada ku " sengitnya, ia tidak buta sehingga tak bisa melihat bentuk lope lope yang keluar dari mata V setiap melihat Anin , dan ia merasa semakin kesal saat Edward malah mengkonfirmasinya.
Edward terkekeh" tapi aku yakin adik ku cukup tau diri , ia hanya ingin mengutarakan perasaan nya pada Anin , jika Anin memilih mu aku rasa V juga tak ingin memaksanya, tapi jika Anin emm..."
Edward menggantungkan ucapannya sengaja menggoda Louis , entah kenapa ia seperti mendapatkan hiburan tersendiri melihat wajah putih Louis yang memerah dengan rahang nya yang mengeras dan matanya menatap nyalang setiap melihat ke arah V dan Anin berada .
" Mengutarakan perasaan pada gadis yang sudah memiliki kekasih ? Tahu dirinya di sebelah mana ?" Sarkas nya penuh emosi , tak habis pikir dengan maksud ucapan Edward, sedangkan Edward malah tertawa lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Posesif
Random⚠️⚠️⚠️21+ ,bijaklah dalam memilih cerita ,jangan di baca kalau belum cukup umur ya😂😂