🔞🔞
" Tolong biarkan aku istirahat, aku lelah sekali " pintanya memelas saat Louis kembali menyudutkan nya pada sisi dinding tepat setelah ia menutup pintu.
Ia kira setelah ia lama bercengkrama dengan Nadine dan meninggalkan pria itu di dalam kamarnya sendirian,pria itu akan memilih pergi dari kamarnya karena kesal.
Sebelumnya ia dapat bernapas dengan lega saat tak mendapati pria itu di segala penjuru kamarnya tapi siapa sangka pria licik itu bersembunyi dibalik pintu saat ia mengintip kamarnya untuk memantau keadaan tadi.
" Aku sudah bilang kalau aku ingin menghukum mu bukan ?" Suara pria itu terdengar berat ,bahkan ia bisa melihat jakun pria itu naik turun saat menatap nya.
" Jadi aku juga sudah boleh pergi setelah itu ?" Sarkas nya .
" Coba saja , aku yakin itu tidak akan terjadi ,karena aku akan membuat mu tak bisa berjalan setelah ini "
Anin menelan salivanya kasar ,Louis menahan kedua tangan nya di atas kepalanya nya dengan satu tangan,sedangkan tangannya yang bebas menarik pinggang Anin sedang bibirnya terus melumat bibir mungil itu dengan rakus.
Anin mendesah saat lidah pria itu bermain di lehernya dan berakhir membuat banyak tanda kepemilikan di sana.
" Tuan " desahnya saat Louis memainkan puting nya dari luar baju , menggigit nya kecil dan membiarkan dirinya terus mendesah kan namanya.
Pria itu kembali menyambar bibirnya, membawanya ke tempat tidur tanpa melepaskan pagutannya.
" Kau suka sekali membuat ku gila Anin , aku sudah kembali ke kamar ku namun mataku sulit terpejam karena memikirkan mu ,dan kau malah sengaja ingin menghindari ku "
"Aku hmmpp " pria itu kembali melumat bibirnya nya , melilit lidah nya yang sudah menunggu di sana , tangannya turun meremas pantat berisi miliknya .
" Malam ini aku akan mengklaim seluruh tubuh mu " Louis mendorong nya hingga tubuh mungilnya terhempas di atas tempat tidur, sebelum nya pria itu sudah berhasil menanggalkan baju tidur nya.
" Tuan aku .. hmmpp " pria itu melumat bibirnya dengan kasar , dengan satu siku yang bertumpu pada tempat tidur dan tangannya yang bebas di gunakan nya untuk meremas payudara Anin.
Tangannya terus bergerak ,menyusup ke belakang tubuh Anin ,melepas kaitan bra nya lalu melemparkan ke sembarang arah .
" To long ber henti" ucap nya terbata ,mencoba menahan desahannya agar tidak keluar.
" Sebut nama ku sayang " pria itu sengaja menggoda nya dengan memainkan nipple nya dengan lidah nya , membuat desahan kecil lolos dari bibir mungil nya.
" Sebut nama ku gadis kecil !" Pria itu menggigit nipple nya dengan lembut , membuatnya lupa jika tadi ia memintanya untuk menghentikan aksinya.
" Louisss.." Louis tersenyum di sela-sela aktivitas nya dan sialnya Anin menyadari itu
" Good girl"
Pria itu berusaha membuka baju tidur nya tanpa menghentikan kegiatannya pada payudara Anin , dan beralih menanggalkan seluruh kain yang menempel pada tubuh gadis itu.
Gadis itu sudah melupakan jika dia sempat menolak keinginan pria itu tadi ,bahkan ia menurut saja saat Louis menuntun tangannya agar menyentuh barang privat milik pria itu yang berontak Minta dikeluarkan dari underwear yang mengurung nya.
Louis menghentikan aksinya, menikmati tangan Anin yang seperti sedang beradaptasi dengan milik nya.
" Tuan ini besar sekali " Louis tersenyum bangga , berbeda dengannya yang ketakutan saat membayangkan benda itu berhasil merobek selaput darah nya nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Posesif
Random⚠️⚠️⚠️21+ ,bijaklah dalam memilih cerita ,jangan di baca kalau belum cukup umur ya😂😂