bab 32

2.1K 29 0
                                    

📢📢 istighfar banyak-banyak ya 21+

"nggak ,Anin kamu jelasin sama aku dulu ,apa yang membuat kamu memilih kembali pada Louis "

Gavin menahan tangan Anin saat hendak masuk ke dalam mobil milik Louis.

" Seperti yang aku katakan tadi Gavin ,aku hanya mengikuti kata hati ku "

Ingin sekali Anin menyuarakan apa yang ingin Gavin ketahui,tapi ia tidak sebodoh itu ,ia bukan manusia yang tak tau diri , menumbalkan hidup seseorang demi kebebasan nya sendiri.

" Aku nggak percaya ,tolong kamu jujur sama aku ,aku bisa bantu kamu Anin ,apapun itu aku bisa melakukan semuanya untuk mu "

Anin memaksakan bibir nya untuk mengulas senyum , dengan lembut ia melepaskan tangan Gavin yang menggenggam erat tangan nya.

" Tidak ada yang perlu kamu lakukan,ini pilihan ku Gavin ,aku berharap kamu bisa mengerti , terimakasih untuk semuanya"

Anin berbalik tapi Gavin menahan pundaknya,dengan sekali hentak ia berhasil memutar tubuh Anin.

" Apa kau mencintai Louis "

Tatapan mata Gavin lurus menatap manik matanya,mencari jawaban dari pertanyaan nya barusan.

Anin menarik nafas panjang , entah apa yang membuat Gavin berpikir sejauh itu.

" Iya dia mencintai ku ,kami saling mencintai"

Louis menghempaskan tangan Gavin dari pundak Anin ,lalu merangkul pundak gadis itu, menepis jarak di antara mereka

Ia tak bisa diam terus melihat Gavin yang pantang menyerah menyudutkan Anin di depan matanya.

" Aku tidak bertanya pada mu "

" Tapi itulah kenyataannya,kau harus terima kenyataan dan berhenti mengganggu hubungan kami "

Gavin menatap nyalang kepada Louis, jauh di lubuk hatinya ia ingin mematahkan tangan Louis yang merangkul pundak Anin di depan matanya.

" Anin please ,jawab aku !"

" Jawaban seperti apa yang kamu inginkan kakak ? Apa alasan yang lebih logis dari itu ,kau tak mungkin tak tau apa yang terjadi antara aku dengan Anin selama ini ,jadi menyerah lah ,Anin adalah milik ku "

Setelah itu Louis membantu Anin masuk kedalam mobil nya , ia melempar senyum kemenangan pada Gavin sebelum menyusul anin ,kali ini Jhon tak bersama dengannya ,ia membawa mobil itu sendiri tanpa pengawal.

Anin melirik sekilas kepada Gavin ,pria itu terlihat putus asa ,entah mimpi apa ia bisa berada dalam situasi seperti ini.

Ia merasa sedang terjebak dalam cinta segitiga seperti sebuah film romansa, sepasangan adik kakak dari keluarga konglomerat memperebutkan gadis miskin yang biasa-biasa saja , gadis miskin itu akan selalu mendapatkan kepahitan dalam hidupnya namun akan berakhir bahagia dengan skenario yang sudah di rancang sedemikian rupa oleh sang sutradara.

Tapi ia tak lagi sedang bermain film ,ia tak tau apakah pada akhirnya hidup nya akan menjadi happy ending atau sad ending .

" Tuan boleh aku bertanya?"

Karena lama tak mendapatkan jawaban akhir nya Anin mengalihkan pandangan nya pada pria yang tengah mengemudi di sampingnya itu.

Tak ada jawaban berarti boleh !

" Kenapa tuan bisa menganggap kalau tuan adalah seseorang dari masa lalu ku ?"

Louis bergeming membuat Anin menepis keinginan Tahuan nya.

" Kalau pun aku memberi tahu mu ,kamu pasti tidak akan mempercayai nya kan ?"

Anin lega , setidaknya Louis masih mau menjawab pertanyaan nya ,meskipun terdengar menyebalkan.

Mafia Posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang