28. Alhamdulillah, Sah!

5.3K 385 55
                                    

بِسْـــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْـــــمِ

Assalamu'alaikum☺️

Maaf baru up 🙏🏻 lagi ada kerjaan jadinya sedikit terlambat up nya hehe

Jangan lupa vote komen yaaa😉

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad, wa 'alaa aali sayyidina Muhammad.

Happy reading guys 💕💕💕

♡ ♡ ♡

Hari yang di tunggu-tunggu oleh keluarga besar Fadhil dan Nayara akhirnya tiba pada hari ini. Dua minggu sudah berlalu sejak Fadhil melamar Nayara hari itu. Hari ini akad akan dilaksanakan tepat pukul sembilan pagi di masjid Al-Yusra, lalu acara akan dilanjut di kediaman Nayara.

Saat ini waktu masih menunjuk pukul tujuh pagi. Di kediaman Fadhil terlihat beberapa orang berlalu lalang menyiapkan barang seserahan yang akan disimpan ke dalam mobil untuk di bawa nanti. Sementara sang pemeran utama terlihat bolak balik tanpa tujuan yang jelas dari lantai atas ke lantai bawah.

Shofia yang sejak tadi memperhatikan gerak-gerik Fadhil mulai mengerutkan keningnya. "Kak Dhil! Ngapain sih dari tadi bolak-balik naik turun tangga? Cari apa?" tegur Shofia pada sang Kakak yang hendak naik lagi ke lantai atas.

Mendengar suara Shofia, seketika itu Fadhil menghentikan langkahnya. Lelaki itu terlihat gelagapan di hadapan adiknya. Seolah kebingungan harus menjawab apa, sebab dirinya juga tak tahu kenapa sejak tadi bolak-balik dari lantai satu ke lantai dua.

"Hayo ngapain Kak Dhil? Efek gugup mau nikah ya! Haha ternyata kakak ku yang satu ini bisa gugup juga haha!" Tawa Shofia mengudara saat itu juga. Berhasil membuat Fadhil salah tingkah. Namun dengan cepat lelaki itu langsung menguasai ekspresi wajahnya agar terlihat biasa saja.

Fadhil berdeham saat itu. "Nggak tuh. Biasa aja. Orang Kakak lagi cari Mama," katanya beralibi.

Shofia yang pada dasarnya sudah tahu bagaimana Fadhil, memilih mengangguk saja. Walaupun sebenarnya ia tahu kalau kakaknya itu hanya membual.

"Eh! Ini sedang apa kalian? Dhil? Belum siap-siap? Subhanallah ini sudah jam berapa Fadhillah? Kamu mau telat di acara kamu sendiri?" Tiba-tiba sosok perempuan yang di jadikan alasan oleh Fadhil muncul menghampirinya.

"Eh Ma. Itu—"

"Kak Dhil cariin Mama tuh," tukas Shofia memotong ucapan Fadhil.

Mendengar perkataan sang adik, Fadhil langsung menghembuskan nafasnya kasar. Sedangkan Winda terlihat mengerutkan keningnya heran.

"Nyariin Mama? Mau apa Dhil?" tanya Winda.

Fadhil seketika mengusap tengkuknya bingung. Lelaki itu mencari alasan untuk beberapa saat. Sampai akhirnya iatersenyum saat menemukan alasan yang tepat.

"Itu Fadhil mau tanya soal cincin sama mahar. Mama sudah simpan, kan?" tanya Fadhil.

Winda terdiam bingung, namun setelahnya ia mengangguk. "Sudah, bukannya kamu yang berikan ke Mama semalam?" tanya balik sang Ibu.

Fadhil tersenyum kecil. "Takut lupa Ma," kata Fadhil.

Winda geleng-geleng kepala saat itu. "Sudah, cepat siap-siap Dhil! Masa masih pakai kaos begitu," titah sang Ibu.

Lantunan Surah Asy-SyamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang