بِسْـــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْـــــمِ
Assalamu'alaikum☺️
Maaf baru up🙏🏻 harusnya kemarin... Tapi karena pikirannya lagi mumet jadi nggak selesai ngetik part ini...
Tapi alhamdulillah hari ini selesai...
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad, wa 'alaa aali sayyidina Muhammad.
Sebelum baca ceritanya jangan lupa vote dan komen...
Semoga suka🤗
Happy reading guys💕💕💕
♡ ♡ ♡
Pintu kamar mandi terbuka perlahan. Nayara yang baru saja selesai berwudu keluar dari sana. Pandangannya seketika menatap pada Aira yang sedang duduk selonjoran di atas karpet di kamarnya. Memainkan boneka unicorn kesayangannya dan beberapa boneka miliknya yang lain.
Nayara tersenyum melihat putrinya yang sedang asyik sendiri itu. Lalu kakinya kini ia bawa menuju salah satu sudut kamar yang ia khususkan untuk tempatnya beribadah.
"Bunda! Bunda mau salat? Tungguin Aila!" ucap Aira tiba-tiba. Nayara yang baru saja mengambil sajadah dari rak di dekatnya sontak melirik putrinya itu.
"Iya. Bunda tungguin sayang. Aira sudah wudu?" tanya Nayara.
Aira yang sudah berdiri sambil menjinjing boneka unicorn langsung menggeleng. "Aila wudu dulu. Bunda tungguin Aila," kata anak itu. Ia berjalan cepat memasuki kamar mandi. Tak lupa sebelum masuk ke kamar mandi, boneka unicorn kesayangannya ia taruh lebih dulu di atas ranjang.
Nayara menggelengkan kepalanya melihat tingkah Aira. Kemudian ia menggelarkan sajadahnya juga sajadah kecil milik Aira di sampingnya. Barulah Nayara memakai mukenanya.
Di waktu yang sama, Aira berlari kecil dari kamar mandi. Mendekati Nayara dengan keadaan beberapa bagian badannya yang basah.
"Aira kalau wudu sudah Bunda bilang untuk hati-hati. Bajunya jadi ikut basah begini sayang. Ganti dulu ya, nanti Aira bisa sakit." Nayara berjalan mendekati lemari Aira. Mengambil baju ganti Aira. Lalu menggantikan baju anak itu. Setelah itu barulah Nayara membantu Aira memakai mukena kecilnya.
"Cantik. Sekarang kita salat ya," kata Nayara. Saat itu juga Aira mengangguk dengan semangat. Lalu berdiri tepat di atas sajadah kecil miliknya.
Saat itu Nayara melaksanakan salat magrib bersama putri kecilnya. Aira tampak mengikuti setiap gerakan salat sang Ibu dengan mencoba membaca bacaan salat yang dirinya tahu.
Usai mengucap salam, Aira langsung menyodorkan tangan kecilnya pada Nayara. Membuat perempuan itu tersenyum manis sambil menyambut baik tangan Aira. Saat itu juga Aira langsung mencium punggung tangan Nayara. Di balas sang Ibu dengan mengecup kedua pipi bulat putrinya.
Nayara membawa Aira untuk duduk membelakanginya di pangkuannya. Sekali lagi ia mencium pipi putrinya sambil memeluk gadis kecil itu gemas.
"Masyaallah, putrinya Bunda sudah mulai rajin ikut salat sama Bunda. Bacaan salatnya sudah hafal sampai mana sayang?"
"Aila balu tahu doa waktu luku sama sujud aja, telus baca sulah Al-fatihah," kata anak itu jujur.
"Kalau doa iftitah? Bukannya sudah Bunda ajarkan ya?" tanya Nayara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lantunan Surah Asy-Syams
Romance"Yayah! Mau kan jadi Yayah benelannya Aila?" tanya Aira dengan begitu gemas. Fadhil tersenyum lembut sambil mengusap puncak kepala gadis kecil di gendongannya. "Tanya Bunda kamu, mau apa tidak menikah dengan Yayah kamu ini?" Nayara yang berdiri tak...