47. Honeymoon

1.8K 198 8
                                    

بِسْـــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْـــــمِ

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Selamat malam... Kita bertemu lagi😁

Jangan lupa vote dan komen yaa...

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad, wa 'alaa aali sayyidina Muhammad.

Happy reading guys💕💕💕

♡ ♡ ♡

Beberapa bulan telah terlewati setelah hari ulang tahun Aira. Kehidupan keluarga kecil Fadhil kian hari kian semakin terlihat harmonis. Masalah kecil dan pertengkaran kecil tentu tak luput dalam kehidupan rumah tangga Nayara dan Fadhil. Namun justru hal itulah yang di sebut bumbu yang membuat rumah tangga mereka menjadi lebih indah.

Hari ini Nayara sibuk berkeliaran di ruang tengah. Merapikan mainan-mainan Aira yang berserakan. Sementara si pelaku terlihat pulas tertidur di atas sofa setelah lelah bermain-main.

"Astagfirullah."

Tiba-tiba Nayara menghentikan kegiatannya saat merasakan kram di bagian perut bawahnya. Nayara mendudukkan dirinya di atas karpet dengan perlahan. Tangannya bergerak mengusap perutnya yang mulai sedikit buncit. Sementara bibirnya terus menyebutkan nama Allah sambil menahan ringisan kecil.

Beberapa minggu ini Nayara memang sering merasakan kram di perutnya. Kata dokter kandungan yang dirinya temui, kram di perut saat hamil memang sering kali terjadi. Namun dalam kasus Nayara, perempuan itu sedikit berbeda. Beberapa minggu lalu saat cek up, dokter mengatakan kalau kandungan Nayara sedikit lemah. Sehingga membuat perempuan itu lebih sering mengalami kram. Dan hal itu menjadikan Nayara harus lebih berhati-hati lagi dalam beraktivitas.

Sedikit reda dari rasa sakit di perutnya, Nayara memejamkan matanya. Bibirnya masih terus merapalkan dzikir.

"Baik-baik di dalam sana sayang, jangan buat Bunda cemas hm?" kata Nayara pelan.

Setelah rasa sakitnya menghilang, Nayara beranjak dengan gerakan hati-hati. Bertepatan dengan itu, suara mobil Fadhil terdengar memasuki halaman. Senyuman senang sontak saja menghiasi bibir Nayara. Perempuan itu bergegas pergi keluar rumah untuk menyambut kedatangan suaminya.

Beberapa langkah lagi Nayara tiba di dekat pintu, pintu itu telah terbuka terlebih dahulu dari luar. Fadhil yang saat itu masuk langsung tersenyum mendapati kehadiran istrinya. Pun begitu dengan Nayara yang balas tersenyum pada suaminya.

"Assalamu'alaikum," ucap Fadhil sambil menghampiri istrinya.

"Waalaikumusalam warahmatullah." Nayara meraih tangan suaminya. Menyalaminya, tak lupa juga mencium punggung dan telapak tangannya.

Fadhil menarik tubuh sang istri, memeluknya sambil melayangkan ciuman di kening dan pipi Nayara.

"Mas mau minum teh kaya biasa?" tanya Nayara saat Fadhil membawanya menuju sofa ruang tamu untuk duduk.

"Nanti saja. Sekarang kamu duduk dulu," titah Fadhil.

Nayara menurut, perempuan itu duduk di samping suaminya. Sementara tangan Fadhil langsung mendarat di atas perut Nayara. Mengusapnya lembut sembari menundukkan kepalanya mendekati perut sang istri.

Lantunan Surah Asy-SyamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang