18. Masjid Al-Yusra

3.6K 303 50
                                    

بِسْـــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْـــــمِ

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏🏻

Maaf baru up🙏🏻 kemarin nggak sempat nulis hm😥

Tapi Alhamdulillah hari ini bisa up...

Jangan lupa baca Al-Qur'an setiap hari ya🤗

Baca sholawat dulu

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad, wa 'alaa aali sayyidina Muhammad.

Mohon untuk di koreksi jika ada kesalahan ketik ataupun penyampaian dari saya yaaa...

Jangan lupa vote dan komen😄

Happy reading guys 💕💕💕

♡ ♡ ♡

Waktu menunjuk sekitar pukul sepuluh pagi saat Fadhil kembali memasuki ruangannya setelah melaksanakan salat duha dan mengaji di masjid perusahaannya. Lelaki itu kini kembali berkutat di depan laptop untuk menyelesaikan pekerjaannya yang tiga hari ini begitu padat. Saking sibuknya, Fadhil sampai pulang larut malam tiga hari ini. Hal ini juga yang membuatnya kesulitan meluangkan waktu untuk merencanakan niatnya yang ingin menemui Nayara dan keluarga perempuan itu.

Entah kapan semua pekerjaan ini selesai. Namun Fadhil harap ia segera memiliki waktu untuk melaksanakan niat baiknya melamar Nayara. Karena sesungguhnya niat baik itu lebih baik di laksanakan secepat mungkin.

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum Pak," ucap seseorang sambil membuka pintu ruangannya.

Fadhil mengalihkan pandangannya dari laptop. Menatap pada orang yang kini sudah melenggang masuk ke ruangannya. Dia Asad, sahabat sekaligus sekretarisnya. Tidak ada orang lain selain para sahabatnya yang suka seenaknya masuk ke ruangan miliknya ini.

"Waalaikumusalam," balas Fadhil singkat. Lelaki itu kembali menaruh perhatiannya pada laptop di depannya. Membiarkan Asad yang saat ini sedang menaruh setumpuk berkas yang entah apa isinya. Namun yang pasti pekerjaan Fadhil bertambah lagi.

"Ini beberapa berkas yang perlu di tanda tangani Pak," kata Asad.

Fadhil menghembuskan nafas berat sebelum kemudian menganggukkan kepalanya. "Nanti saya cek dan tanda tangani," katanya.

"Pak, tadi Pak Wahyu ada menghubungi saya," ungkap Asad.

Fadhil yang semula masih menatap laptop beralih pada Asad. Alisnya sedikit mengerut. "Pak Wahyu yang dari masjid Al-Yusra itu?" tanya Fadhil.

Saat itu Asad mengangguk membenarkan pertanyaan Fadhil.

"Ada masalah sama proses renovasi di sana?" tebak Fadhil. Ia berpikir mungkin ada sesuatu di lokasi masjid yang saat ini sedang dalam renovasi itu. Sehingga Pak Wahyu selaku pengurus masjid itu menghubunginya.

"Alhamdulillah tidak ada masalah Pak. Proses renovasinya berjalan dengan baik kata Pak Wahyu. Beliau menghubungi saya karena ada yang perlu dibahas dengan Bapak soal acara tasyakuran yang akan di laksanakan seusai masjid selesai di renovasi nanti. Beliau sebelumnya sudah menghubungi nomor Bapak. Tapi tidak di angkat, jadi beliau telepon saya," jelas Asad.

Fadhil sontak melirik ponselnya yang ada di atas meja. Tadi ia lupa dan meninggalkan benda pipih itu di ruangannya saat ia ke masjid.

"Saya lupa bawa ponsel saat ke masjid. Mungkin Pak Wahyu hubungi saya saat saya masih berada di masjid," ungkap Fadhil.

Lantunan Surah Asy-SyamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang