13. Es Krim dan Sedekah

3.9K 299 54
                                    

بِسْـــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْـــــمِ

Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh🙏🏻

Apa kabar? Semoga pada sehat... Aaamiin

Sudah salat wajib? Sudah baca Al-Qur'an hari ini? Kalau sudah Alhamdulillah...

Sekarang malam minggu ya? Lagi pada ngapain nih malam minggunya? Para jomblo lagi ngurung diri di kamar nih pasti... sambil buka wattpad kan? Hehe😁 sama kok saya juga gitu hehe🤭😁

Oke jangan lupa vote dan komen sebelum baca....

Koreksi kalau ada yang salah...

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad, wa 'alaa aali sayyidina Muhammad.

Happy reading💕💕💕

♡ ♡ ♡

Aira, gadis itu terlihat begitu senang berlari dan melompat-lompat menghindari Nayara. Saking asyiknya, gadis kecil itu berlari hingga keluar dari area yang sebelumnya dia tempati bersama Nayara.

Nayara yang melihatnya seketika saja mempercepat laju kakinya mendekati Aira. Namun di saat yang sama, seorang pesepeda tampak melajukan sepedanya di area yang sama yang sedang dituju Aira. Hal itu membuat Nayara langsung terpekik sambil berusaha menggapai anaknya yang sudah jauh di depan sana.

"Aira ke pinggir Nak!" teriak Nayara.

Brruuk!

"Bunda!!!"

Aira terdorong dan jatuh ke tanah saat si pesepeda berusaha menghindarkan sepedanya dari menabrak Aira. Namun karena di sisi jalan kecil itu ada pagar dan pembatas membuat si pesepeda kesulitan mengatur sepedanya dan berakhir menyenggol Aira. Membuat anak itu tersungkur dan menangis.

Si pesepeda yang merupakan seorang remaja laki-laki lantas segera turun dari sepedanya. Bermaksud ingin menolong Aira. Namun sebelum ia berhasil menggapai anak kecil itu. Seorang pria sudah lebih dulu membantu anak kecil itu bangun, lalu menggendongnya.

"Sudah sayang ada Yayah di sini, jangan menangis. Aira anak yang kuat, kan?" kata pria itu yang tidak lain adalah Fadhil. Lelaki itu kebetulan sedang joging di taman itu. Dan ia sedang berada di dekat sana saat Aira tertabrak.

Aira yang sebelumnya sedang menangis sambil menutup mata langsung membuka pejaman matanya saat mendengar suara orang yang di kenalnya. Dilihatnya sosok Fadhil tengah menatapnya lekat sambil mengusap pipinya yang basah. Lalu beralih membersihkan tanah yang menempel di baju anak itu.

"Yayah? Hiks," kata Aira masih dengan isak tangisnya.

"Iya, ini Yayah. Siapa lagi memangnya hm?" kata Fadhil.

Saat itu juga tangisan Aira terdengar semakin kencang. Gadis kecil itu juga langsung memeluk leher Fadhil dan menenggelamkan wajahnya di leher pria itu.

"Sa-kit Yayah... Hiks," ungkap anak itu. Fadhil lantas mengusap kepala Aira untuk menenangkan.

Bersamaan dengan itu Nayara tiba di dekat keberadaan Fadhil dan Aira. Perempuan itu mengalihkan pandangannya dari memandang Fadhil. Dalam hati ia sama sekali tak pernah terpikir kalau ia akan bertemu dengan atasannya ini di tempat ini.

"Aira sayang, sini sama Bunda Nak," ungkap Nayara sambil menyentuh punggung putrinya.

Sementara Fadhil, lelaki itu sedikit terkejut karena keberadaan Nayara yang tiba-tiba. Sebelumnya ia hanya terfokus pada Aira hingga tak sadar kalau Nayara sudah ada di depannya saat ini.

Lantunan Surah Asy-SyamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang