74. Sweet

194 19 1
                                    

"Es krim viral yang dari China namanya apa? Miss you ya? "

-anonymous

***

Keesokan paginya, Vesna sudah bangun dari tidurnya, dia kini baru selesai mandi. Menyiapkan buku untuk pelajaran hari ini.

"Sudah! " ujar ku, menggendong tas itu dan berjalan ke arah kamar Kosta.

Hendak mengetuk pintu tapi pintu itu sudah terbuka duluan menghentikan pergerakan Vesna yang mengepalkan tangannya di udara hendak mengetuk pintu.

Tuk!

Kosta memukul pelan kepala Vesna hingga dia hampir terjatuh, untung saja Kosta menangkap nya.

"Ish! Sakit tau" kesal Vesna, haha sebenarnya tidak sakit. Sesekali manja ya sama Kosta.

"Hehe, maaf. Lagian ngapain coba" ujar Kosta mengusap dahi Vesna yang tadi dia pukul.

"Aku mau ketik pintu kamar mu, tapi udah di buka duluan" jawab Vesna sambil menuruni tangga, dengan tubuh yang lebih pendek dari Kosta, Vesna sekarang di rangkul oleh Kosta.

"Pagi-pagi sudah mesra-mesraan aja" celetuk Papa yang sedang duduk di kursi makan sambil meminum teh.

"Tumben" sahut Mama terkekeh.

"Emang biasanya kita gak mesra ya? " tanya Kosta duduk di kursi makan.

"Mesra sih, tapi gak sepagi ini mesra nya" jawab Emi yang ikut nimbrung kedalam obrolan ini.

"Masih kecil kamu ya! " ujar Vesna menarik telinga Emi.

"Aduhh sakit tahu!! " kesal Emi mencebik kesal.

"Sudah dong, jangan debat" ujar Mama melerai perdebatan anak-anaknya.

"Mah, Kak Kosta masih kelas 7 loh, masa sudah boleh pacaran, kan masih kecil juga, ya kan Emi? " tanya Danica sambil mengoleskan selain stroberi kesukaan nya ke roti.

"Iya, kok kita engga boleh" timpal Emi.

"Kalian masih kecil intinya, sayang. Sudah cepat sarapan nanti telat kesekolah" ujar Papa memotong obrolan itu, cukup susah menjelaskan nya.

Selesai sarapan, mereka berpamitan untuk berangkat ke sekolah, hanya berempat. Yang lain sudah duluan.

Di tengah perjalanan menuju sekolah, Kosta berbicara menghentikan langkah mereka. "Kalian bertiga duluan sana" suruh Kosta.

"Ngapain emang Kak? " tanya Danica.

"Kakak nyusul, bareng Kak Vesna saja kesekolah, mau ke suatu tempat" ujar Kosta.

"Kemana? " tanya ku.

"Sebentar kok" jawab Kosta.

"Ngga di bully kan? " tanya ku, Kosta diam.

"Tidak, aku nanti nyusul, 5 menit" Kosta langsung berlari berbelok ke kanan. Sementara Vesna dan adik-adiknya melanjutkan menuju jalan ke sekolah.

My First Love (Kosta Kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang