151. Together Again

153 14 1
                                    

"Ko- Kosta ka--"

Cup

Vesna terkejut, tubuhnya membeku ketika Kosta menarik pinggangnya, dan langsung melahap bibir kecil nya.

Kosta melumat bibir Vesna dengan dalam, hingga Vesna membalas lumatan itu. Mereka lupa kalau status mereka hanya seorang sahabat sekarang, bukan lagi sepasang kekasih.

Kosta tersenyum senang. Dia melepas ciuman itu, sebelum benar-benar terlepas itu mengecup bibir pink Vesna.

"I like it" tutur Kosta sambil tersenyum miring.

"Ko- Kosta? Maaf" Vesna menunduk malu.

"Untuk apa? Tak apa" ucap Kosta dengan santainya membuat Vesna kebingungan.

"Kosta? Kau sakit?! Kita tidak ada lagi hubungan dan sekarang kita--"

"Sekarang kita mulai semua dari awal, mulai semua dari nol, kita rakit kembali hubungan kita, kita kembali bersama lagi seperti dulu, memadu kasih, selalu ada setiap saat. Vesna, aku ingin menjadi orang yang bisa membuatmu tertawa setiap hari. Aku tidak pernah menemukan kata-kata untuk mengatakan bahwa kamu adalah orang yang aku pikirkan setiap hari, walau kita tidak ada hubungan lagi" tutur Kosta panjang lebar, sorot matanya memancarkan ketulusan yang dalam ketika mengucapkan kata-kata itu.

Vesna terdiam, mencerna apa yang terjadi dan mencerna ucapan Kosta. "Maksud mu...? " lirih Vesna menunggu inti dari ucapan Kosta.

"Kau mau kan, kembali bersamaku? " tanya Kosta memegang kedua tangan Vesna.

"A- apa? " kaget Vesna, Kosta mengangguk sambil tersenyum.

"M- maksudnya kita... Kita kembali berpacaran? " tanya Vesna gugup.

Kosta dan Vesna tersenyum malu dengan kondisi wajah mereka yang memerah seperti kepiting rebus.

"Hehe ya, entah lah. Aku berpikir aku masih mencintai mu, dan itu nyata. Cinta ku abadi untukmu" tutur Kosta.

"Oh ya? Aku tidak percaya kau masih mencintai aku. Kau sudah memiliki kekasih baru" ucap Vesna tersenyum remeh sambil menggelengkan kepalanya seolah ucapan Kosta adalah sebuah candaan.

"Haha siapa itu nyonya? " tanya Kosta melirik Vesna dengan senyuman.

"Selena, perempuan pick me, gila, dan yang sangat terobsesi dengan mu itu" ucap Vesna seraya tersenyum sinis.

"Iyuhh wanita bebek itu? Aku tidak minat, terimakasih" ucap Kosta mengatupkan tangannya pada Vesna.

Vesna tertawa melihat itu begitupun Kosta yang ikut tertawa.

"Hey aku sedang tidak bercanda, aku serius" ucap Kosta menghentikan tawanya.

"Hahaha ya ya ya baiklah tuan. Kau serius tentang wanita bebek itu bukan? " ucap Vesna dengan tawa yang mulai mereda.

"Ck ya, tapi pembahasan sebelumnya aku juga serius! " ketus Kosta menatap datar Vesna.

"Oh ya? Ku pikir kau bercanda.. " ucap Vesna membuang wajahnya.

Kosta menarik dagu Vesna hingga Vesna dan Kosta kini beradu tatapan dengan jarak dekat. "Aku tidak suka bercanda soal perasaan, kau tahu itu" ucap Kosta mengubah ekspresi wajahnya menjadi serius.

"Jadi yang kau ucapkan serius? " tanya Vesna.

***

"Dimana si Kosta itu? Kenapa dia belum kembali dengan Vesna? " ucap Mara berhenti bermain ski sambil menatap sekitar.

"Ahh sayang, kau ini, biarkan saja dia. Dia pasti sedang bermesraan dengan Vesna. Sstt" ucap Andrija menaruh jari telunjuknya di bibir Mara.

"Mungkin... Kita bisa melihat mereka? " ucap Ema menaikkan alisnya sambil tersenyum.

My First Love (Kosta Kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang