138. Basketball Tournament

213 18 6
                                    

Tibalah pukul 12 siang, Vesna dan Kosta kini terduduk di kursi pesawat yang belum lepas landas. Mereka sibuk menonton film dengan sebungkus biskuit coklat di pangkuan mereka.

"Kosta, kapan pesawat akan lepas landas? Lama sekali" gerutu Vesna menoleh kearah jendela.

"Sedikit--"

Mereka terdiam mendengar pengumuman kalau pesawat (?) dengan tujuan Bosnia-Serbia akan segera berangkat.

"Ahh akhirnya" senang Vesna meregangkan otot-otot nya yang pegal.

Aku malas nunggu, skip mereka sampai ya 👍

Di bandara Serbia, Vesna dan Kosta baru saja keluar dari pesawat mereka menuju tempat pengambilan barang untuk mengambil koper mereka.

Mereka menunggu koper mereka, saat koper berada di depan mata Kosta dengam cepat langsung mengambilnya.

"Ayo, taksi sudah menunggu didepan" ujar Kosta menarik koper itu dan tangan Vesna secara bersamaan.

"Atas tuan (?) " tanya Kosta pada salah satu supir taksi di sana.

"Oh ya! Apakah anda tuan Kosta? " tanya supir itu diangguki Kosta. Supir itu membantu Kosta menaruh koper itu di bagasi dan mobil berwarna silver itu melaju meninggalkan area bandara.

Serbia jam 15.08

"Kosta? Sampai di rumah langsung istirahat, kamu harus simpan energi mu untuk pertandingan nanti" ujar Vesna mengusap pundak Kosta.

Kosta menatap Vesna seraya mengembangkan senyuman manisnya untuk Vesna. "Iya sayang, jangan khawatir. Tapi jangan lupa datang ya? " tanya Kosta, Vesna mengangguk menanggapi nya.

Hingga sekitar 40 menit perjalanan, mereka sampai ke apartement Kosta, Kosta memasukkan sandi apartement nya lalu segera masuk.

"Danica!!! " teriak Vesna memanggil adiknya.

Pintu kamar Danica terbuka, Danica tersenyum lebar dan berlari memeluk kedua kakaknya.

"Akhhhh aku kangenn" ujar Danica memeluk erat keduanya.

"Oh ya? Padahal hanya semalam lohh" ujar Vesna menarik Danica agar duduk di dekatnya.

"Kosta, kamu ke kamar saja sana, mandi lalu istirahat " ujar Vesna, Kosta tersenyum dan mencium kening Vesna dengan lembut lalu berjalan memasuki kamarnya.

"Sudah makan? " tanya Vesna.

"Sudah, kakak? " tanya Danica balik.

"Sudah juga, oh ya, nanti Kosta ad pertandingan basket lawan sekolah sebelah, kamu mau ikut? " tanya Vesna.

"Tentuuu, aku mau dukung dia walau dia menyebalkan tapi dia juga butuh semangat dari adiknya" balas Danica seraya mengambil toples kaca di meja yang berisi cemilan.

"Haha yaudah, nanti kita berangkat bareng sahabat ku dan aku akan ajak Emi juga" ujar Vesna, Danica mengangguk lalu masuk ke dalam kamarnya.

Vesna menarik masuk koper milik Kosta ke dalam kamar. Vesna mendengar suara aliran dari dalam toilet.

"Masih mandi? Sebaiknya aku siapkan pakaian untuk nya" Vesna membuka lemari pakaian dan mengambil pakaian rumah Kosta.

Skip lah jam 6 sore.

Vesna kini sibuk berkutik di dapur sendirian, menyiapkan makanan kesukaan Kosta yakni roti panggang dengan selai nanas dan tak lupa air putih.

"Oke? Sudah siap, apalagi? " monolog Vesna mengetuk dagunya berpikir.

"Ah ya! Aku akan bawa beberapa camilan ringan untukku dan yang lain" Vesna mengambil beberapa bungkus camilan dan memasukkan nya ke dalam tas sekolah nya.

My First Love (Kosta Kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang