35

225 12 0
                                    

Mereka sudah sampai di apartement. Mereka langsung berkumpul di ruang tengah sambil memakan mie instant yang di masak oleh Adriana

"Sambil nonton?? " usul Nidal

"Boleh.. Apa?" tanya Mara mengambil laptop nya dari tas sekolah

"Drakor" ucap Angelina

"Ck! Yang lain" kata Andrija

"Apaan? Horor lagi? " tanya Mara

Prang!!

"Eh kodok terbang! " kaget Katarina

"Mama! " teriak Danica dan Emi

"Njir" kaget Lowiek

"I-itu suara apa? " tanya Mara

"W- weh.. Cek sana" suruh Adriana

"Ayo barengan saja" ajak Kosta

Mereka berjalan ke asal suara yang berasal dari jendela kamar Vesna

Btw jendela kamar Vesna itu menghadap langsung ke jalanan, dan di setiap apartement ada balkon kecil ya

Nick membuka pintu dan berjalan mengendap-endap

"Ck lama lo" kesal Ema mendorong Nick

"Sabar lah"

Kosta, Nick, Andrija, Ilya, Lowiek, Nidal, Veljko, Vidak dan Zee berjalan ke arah jendela yang tertutup gorden

Andrija membuka gorden itu

"Kaca nya pecah" ujar Zee

"Hah? Siapa sih yang iseng! " kesal Angelina

"Aku menemukan ini" kata Ilya menunjukkan sebuah batu bata yang di bungkus kertas

"Itu ada tulisannya.. Coba buka" suruh Madelca

Ilya tentu saja tanpa basa-basi langsung membuka kertas itu

__________

"I like you, but I want to kill you, Vesna Retrakic"

(Aku menyukaimu, tapi aku ingin membunuh mu, Vesna Retrakic)

__________

Para lelaki itu terkejut membacanya, terutama Kosta, tangannya mengepal kuat membuat urat-urat nya terlihat

"Bangsat! " umpat Kosta

"K- kena- kenapa? " tanya Vesna

"Kenapa? Jelaskan? Apa yang kalian baca? " tanya Mara lalu merebut kertas itu dari tangan Ilya

Giliran perempuan membaca itu

Tubuh Vesna bergetar hebat, ketika melihat namanya tertera di kertas itu, dan lebih mengejutkan nya, tulisan itu di tulis dengan darah

Yang lain pun terkejut

"Bangsat! Keluar lo sialan! " teriak Katarina

Vesna terduduk di lantai dengan tubuh lemas dan wajahnya memucat, Kosta yang melihat itu langsung menghampiri kekasih dan memeluk nya

"Sayang... Tenang okay? Kamu akan baik-baik saja.. Aku ada untukmu.. Dan kita semua ada untukmu" kata Kosta mengusap kepala dan punggung Vesna

My First Love (Kosta Kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang