80. Accident 2

189 18 2
                                    

"Sengaja nyukain orang yang gabisa digapai biar gak bisa pacaran"

-anonymous

~ Accident 2 ~

***

Kini dua remaja korban kecelakaan telah di rawat di rumah sakit. Sekarang mereka berada di emergency room atau ruang gawat darurat. Vesna Retrakić dan Kosta Kecmanović berada di ruang terpisah, Kosta ruang 27 dan Vesna 28, ya bersebelahan.

Kedua orang tua Vesna memasuki area rumah sakit, berjalan menuju ruangan Vesna. Orang tua Kosta telah tiba terlebih dahulu di ruangan Kosta.

***

Ruang Kosta.

"Mah... Kok Kak Kosta bisa kayak gini? " tanya Danica yang sedari tadi terus saja menangis.

"Tenang sayang... Kakak mu akan baik-baik saja. Berdoalah pada Tuhan" ujar Mama memeluk Danica, sementara Papa berbicara dengan dokter terkait kondisi Kosta.

Kosta, bagian kepalanya sudah di jahit oleh dokter, dan mulut Kosta juga di pasang sebuah selang yang memasuki mulut Kosta, dan beberapa alat lainnya yang menempel di bagian dada Kosta.

"Bagaimana kondisi putra saya? " tanya Papa.

"Kosta Kecmanović, dia mengalami luka yang cukup parah, tengkorak nya retak, kakinya patah, dan juga luka lebam di anggota tubuhnya. "

Vladimir yang berprofesi sebagai seorang profesor dan dokter juga terkejut mengetahui kondisi sang putra. "Dia akan baik-baik saja kan? " tanya Vladimir.

"Dia akan baik-baik saja, tetapi dia akan mengalami koma kira-kira selama 2 atau 3 hari" ujar dokter itu.

"Baik terimakasih" Papa memasuki ruang Kosta kembali, sementara dokter itu berjalan memasuki ruang 28, yaitu ruang Vesna.

***

Keluarga Vesna sudah tiba didalam, Emi menatap kakaknya dengan tatapan nanar. "Kok kakak jadi gini sih.. Hiks hiks" Emi menangis, menutup wajahnya dengan tangannya.

"Tenang ya sayang... Kakak pasti baik-baik saja" jawab Ibu yang juga ikut menangis.

"Bagaimana kondisi putri ku? " tanya Ayah pada dokter.

"Putri bapak baik. Dia akan siuman beberapa jam lagi. Luka robek di kepalanya sudah saya jahit, lebam lebam di tubuhnya sudah saya obati juga, jadi Anda tidak perlu khawatir" ujar dokter itu mengembangkan senyum.

"Huft.. Syukurlah"

"Kalau begitu saya permisi" dokter itu pergi dari sana.

Ayah memasuki ruangan Vesna. "Bagaimana? " tanya Ibu.

"Vesna baik-baik saja, dokter bilang dia akan sadar beberapa jam lagi. " jawab Ayah, Ibu menghela nafas lega.

"Kita ke ruang Kosta, ada di sebelah" ujar Ayah diangguki Ibu.

Mereka memasuki ruang Kosta, kedua orang tua Kosta tersenyum tipis.

My First Love (Kosta Kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang