106. She Returns 2

180 19 0
                                    

"Kamu milikku"

- Kosta & Vesna -

***

Jam menunjukkan pukul 20.00. Kosta dan sahabat nya melakukan makan malam sedikit terlambat karena asik mengobrol dan lupa makan malam.

Danica memasak telur mata sapi, daging sapi asap, jus lemon, air putih, potato smash.

"Masakan Danica sungguh enak" puji Katarina.

"Terimakasih Kak. Aku senang kakak dan yang lain suka" jawab Danica sopan dan memberikan senyuman hangat.

Setelah makan malam selesai mereka membereskan semua peralatan yang mereka pakai lalu melanjutkan mengobrol di ruang tamu.

Beberapa menit lagi mereka akan pulang karena janjinya akan sampai jam setengah sembilan saja.

"Eh, pulang sekarang yuk. Kakak aku mencari aku" ujar Katarina menaruh ponsel nya di saku celana.

"Iya juga, sudah lumayan malam. Tidak enak lama-lama disini. Ta, Ca. Kita pulang ya" pamit Ilya.

"Oh ya udah, Hati-hati" Kosta berdiri diikuti yang lain.

Setelah mereka pulang, Kosta mengunci pintu dan mencabut kuncinya. Jika orang tuanya pulang mereka memiliki kunci cadangan, jadi mereka bisa membukanya.

"Tidur sana" suruh Kosta pada adiknya.

"Yaudah, Nica ke kamar ya" Danica memeluk Kosta sebelum pergi ke kamar nya, setelah selesai Danica berlari ke lantai atas menuju kamarnya.

Kosta berjalan masuk ke kamarnya, tapi Kosta tidak langsung tidur, dia masih terpikirkan dengan gadis tadi.

Ting tong!

Kosta baru saja ingin berbaring tapi suara bell rumahnya membuat Kosta mengurungkan niat itu. Kosta berjalan turun dan membuka pintu rumah nya. Berjalan ke arah pagar rumahnya.

"Siapa sih malam-malam datang" gumam Kosta lalu membuka pagar nya.

"Si--" Kosta berhenti berbicara melihat sosok di depannya, sosok perempuan cantik, dengan mata pure hazel, rambut coklat dengan gelombang di ujung nya, celana jeans pendek dan baju lengan pendek berwarna kuning muda dengan motif bunga-bunga.

"Ve- Vesna? " Kosta mengucapkan itu terbata-bata. Perempuan di hadapan Kosta tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Kosta langsung memeluk erat Vesna, Vesna juga membalas pelukan itu tak kalah erat.

"Hiks.. Aku merindukan kamu.. " isak tangis Vesna terdengar di tenang nya malam itu.

"Hei... Aku pun sayang" jawab Kosta melepas pelukan itu dan mencium singkat bibir Vesna.

"Hiks.... Akhirnya, a- aku bisa menemui ka..mu" Vesna berkata dengan isakan tangis di dalam pelukan Kosta.

"Kenapa kamu datang malam malam seperti ini? " tanya Kosta menangkup wajah Vesna sambil menatap sekitar.

Mulut Vesna terbuka hendak menjawab tapi tangan Kosta menarik tangannya agar masuk kedalam rumahnya.

"Apa? " tanya Kosta setelah selesai membawa Vesna sedikit bergeser masuk ke dalam rumahnya.

My First Love (Kosta Kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang