108. I dont Know

194 22 1
                                    

"Aku bukan anak broken home, tapi aku juga bukan anak cemara "

- Vesna Retrakić -

***

"Ta, izin mutil*si Vesna" ucap Mara dan Andrija kompak.

"Cieee kom--"

"Sudah diam" Kosta menarik Vesna duduk menghadap depan. "Jangan bergerak atau aku cium" ujar Kosta yang matanya menatap papan tulis yang berisi banyak coretan karena guru pengetahuan alam sedang menjelaskan.

"Ish dari dulu itu mulu ancaman nya, gak asik! " Vesna mendelik kesal pada Kosta sementara lelaki itu hanya terkekeh.

***

Jam istirahat tiba di sekolah Robbers High School. Murid kelas 11 A3 yaitu kelas Vesna baru saja selesai pembelajaran, mereka memasuki semua alat tulis mereka ke dalam tas setelah itu pergi ke kantin untuk memanjakan cacing cacing di perut mereka yang sudah mendemo.

"Ayo kantin" ajak Ilya.

"Sabar... Uang aku hilang" jawab Vesna mengeluarkan semua isi tasnya.

"Kok bisa? " tanya Ema.

"Iya tadi di tas kok, masa iya uang nya bisa lari" Vesna berucap dengan nada konyol.

"Aku yang bayar, ayo" Kosta menggenggam tangan Vesna, Vesna tersenyum.

"Tidak perlu, aku pasti lup--" Vesna menggantung ucapannya, Vesna langsung merogoh saku celana jeans miliknya, Vesna menarik keluar selembar kertas tapi bukan sembarang kertas.

Vesna menyengir menatap sahabatnya bergantian yang menatap Vesna dengan gelengan kepala. "Dasar pelupa! " ucap Nidal memukul pelan lengan Vesna.

"Hehe, yaudah yuk" ajak Vesna . Kami pergi bersamaan keluar kelas menuju kantin.

Semua pasang mata menatap mereka yang berjalan bergerombol, entah apa yang istimewa. Bahkan Kosta dan sahabat nya tidak pernah merasa istimewa, mereka sama seperti yang lain yaitu manusia biasa. Tapi orang-orang menatap kagum Kosta dan sahabatnya karena kesempurnaan fisik mereka.

Kosta tak mau Vesna cemburu karena banyak perempuan yang menatap nya, Kosta merangkul bahu kanan Vesna lalu mengecup pipi kanan Vesna sambil berjalan. Vesna menatap Kosta bingung.

"Beneran lah itu pacar Kosta! "

"Cantik banget gilak pacar nya Kosta! "

"Cewek... "

"Cantik juga tuh cewek"

Bisikkan dari penghuni sekolah menatap dirinya yang di perlakukan istimewa oleh Kosta, bukan hanya bisikan dari perempuan, tapi dari laki-laki yang juga menatap Vesna dengan tatapan kagum. Tubuh Vesna yang bagus, tinggi tapi tidak terlalu tinggi kira-kira hanya sebahu Kosta, rambut coklat kehitaman panjang dan lurus, mata berwarna pure hazel, dan bibir pink cherry.

Kosta juga cemburu melihat Vesna di tatap intens oleh orang-orang di Koridor. Kosta menarik tubuh Angelina yang ada di belakang nya dan menyuruh Angelina berdiri di samping kiri Vesna untuk menghalangi orang-orang yang manatap Vesna.

My First Love (Kosta Kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang