73

322 17 1
                                    

Sakit di balas maaf itu gak adil

-Kosta Kecmanović

****

Kosta bersama Vesna sekarang.

"Serius gak apa? " tanya Vesna masih ragu.

"Beli yang kamu mau.. Kalau mau make up juga gak apa" ujar Kosta tersenyum.

"Hehe, aku mau sepatu boleh ya? Warna hitam sama warna putih" ujar Vesna tersenyum lebar.

"Tentu, apa saja" jawab Kosta sambil terus memberikan senyuman, emang dasar anak orang kaya.

Setelah memilih sepatu, Kosta menyuruh Vesna membeli make-up, ya walau Vesna jarang bermake-up tapi dia kadang juga menggunakan make-up.

Seperti, bedak, sunscreen, lipstik, liptint, lipgloss, lipbalm maskara, eyeliner. Kira-kira hanya itu karena Vesna tidak terlalu suka make-up yang tebal.

"Kamu tidak beli lipbalm? " tanya Kosta.

"Ohya lupa untung diingatkan" ujar ku meringis.

"Sudah ah ini saja, ini sudah banyak" kataku.

"Yakin? " tanya Kosta.

"Ya yakin" jawab ku.

"Yaudah ayo bayar, yang lain sudah tunggu luar, taksi mau sampai dikit lagi" ujar Kosta.

Setelah membayar mereka pergi keluar.

"Sekarang kita ke salon" ujar Ema.

"Salon palamu! Daritadi kita nemenin kalian belanja doang, ke pasar malam saja" ujar Lowiek.

"Ehe, yaudah " mereka memasuki taksi yang sampai, menuju pasar malam di dekat sana.

****

Mereka pergi membeli permen kapas dan juga soda.

"Ummm, enak permen nya" ujar Mara menikmati permen kapas itu.

"Jangan kebanyakan makan permen Mar, nanti sakit gigi" peringat Andrija.

"Cie cieeee cie Andrija perhatian banget cihhh" goda Angelina.

"Aduh... Ada couple baru nih kayaknya" ujar Ilya berdehem.

"Jangan lupa pj guys" ujar Vidak.

"Traktir makan ya" ujar Veljko.

"Apa sih! " ujar Mara dengan wajah memerah.

"Woww wajah nya kenapa merah mbak? " goda ku menyenggol perut Mara dengan siku.

"Diem deh Na! Kau ketularan mereka nih kayaknya! " kesal Mara menyumpal mulut Vesna dengan permen kapas.

"Salting salting saja Mar.... " goda Nidal.

My First Love (Kosta Kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang