Dua orang gadis itu sibuk berkutik dengan alat-alat dapur, sementara Kosta... Hmmmm.. Dia sedang bermain PS dengan Zee
Biasa, cowok
Akhirnya setelah 45 menit berkutik dengan alat-alat dapur, akhirnya makanan mereka telah matang
"Huft... Untung saja, but... Waktu makan siang telat beberapa menit, sekarang sudah pukul.. 12:15 pm. Ya telat 15 menit lah" kata ku
"Kosta! Zee! Panggil Emi dan Danica untuk makan siang" kataku
"Ya" jawab mereka, mereka datang ke ruang makan dengan kedua adik mereka
"Gak apa apa kita makan di sini Na? " tanya Kosta
"Tak apa, sudah, anggap rumah sendiri, ayo makan" kata ku dan mereka mengangguk, lalu kami makan siang bersama
Skip selesai makan siang
Kosta memegang bahu ku
"Eh? Ya? " tanya ku
"Mm, kamu marah gak sama aku? " tanya nya
Aku menautkan kedua alisku, menatap Kosta bingung, apa maksud dia?
"Why? Kenapa aku harus marah padamu? Hm? " tanya ku menatap Kosta lekat dan penuh pertanyaan, bingung dengan pertanyaan yang dia lontarkan padaku
"Tidak. Tapi kamu berjanji tidak akan marah atau benci padaku? Tapi.. Jika kamu membenciku, aku tak masalah, aku tahu aku salah" katanya membuat ku semakin kebingungan
Aku terdiam, aku menatap mata Kosta, dan seraya berpikir
"Wait? Why am I angry?? Explain. Dan.. Untuk apa aku marah pada kekasihku sendiri? Jelaskan padaku" ucap ku memegang tangan Kosta
Kosta menatapku dan tersenyum manis
Dia tersenyum manis "aku yakin kau akan membenci ku kan? " ujar Kosta
"Kosta... Apa yang kau ucapkan? Jangan berucap tidak jelas seperti itu, itu membuat aku kebingungan. I don't understand" ucapku dan Kosta memelukku tiba-tiba
Aku membalas pelukan itu "Jangan khawatir, I'm always there for you, I love you" ucapku memeluk Kosta
Kosta melepaskan pelukan itu
"Baiklah.. I hope" jawab nya
"Ayo Danica kita pulang, nanti Mama mencari kita" kata Kosta
Danica mengangguk lalu mereka izin untuk pulang
Kosta dan Danica memutuskan untuk pulang, sekarang di rumah tinggal empat orang, tiga perempuan dan satu laki-laki. Vesna, Emi & Madelca. Dan Zee
"Btw, nanti lo ikut camping Zee, Ca? " tanya ku
"Gue sih ikut ikut saja" katanya
"Sama, tapi belum izin sama Ibu" kataku
"Kalian dah izin? " tanya ku menatap kedua anak kembar itu, mereka memang anak kembar, Zee lahir pertama dan Madelca kedua
Wajah mereka sekilas mirip, tapi berbeda gender
"Sudah, boleh saja, asal kita jaga diri" kata mereka bersamaan
"Wih... Nanti gue izin deh ke Ibu, mungkin boleh" kataku
"Oh ya, anak sekolah dasar (SD) juga? " tanya Delca
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love (Kosta Kecmanovic)
Fiksi PenggemarDi sinilah perjalanan kisah kasih dari dua orang remaja di mulai sebelum semua situasi sekarang ini menghancurkan mereka. Vesna Retrakic hanya seorang murid pindahan dari sekolah yang berada di Brussels ibukota Belgia. Vesna pindah ke salah satu se...