132. Luka dan Berbohong

164 14 1
                                    

"Aku ingin kamu pergi jalan-jalan berdua dengan aku ke rumah nenekku besok di Bosnia, mau? " tanya Kosta.

Vesna terkejut mendengar permintaan Kosta, dia melirik ke arah kiri untuk berpikir.

"Bosnia? " batin Vesna.

"Mau? " tanya Kosta lagi karena tidak mendapat jawaban dari Vesna.

"Yaa, tapi kita besok sek--" ucapan Vesna terpotong karena Kosta menutup mulut Vesna dengan tangan besar Kosta.

"Pulang sekolah, kita hanya sehari di sana dan pulang hari sabtu pagi" ujar Kosta.

"Hm baiklah, apakah Mama, Papa dan Danica juga ikut? " tanya Vesna kembali menyantap croissant miliknya.

"Kamu tidak fokus mendengarkan ucapan aku, huh? " kesal Kosta.

Vesna terdiam dan berpikir, lalu menatap Kosta bingung. "Maksudmu? " tanya Vesna menaikkan satu alisnya.

"Aku sudah bilang, kita hanya pergi berdua, berdua saja! " ucap Kosta menekan kata berdua. "Tidak ada yang boleh ganggu waktu kita di sana" ujar Kosta meminum minumannya.

"Hm hm yaaa" pasrah Vesna dan semua terkekeh.

Skip di kelas, mereka berkumpul di kursi milik Veljko di paling belakang, seperti biasa guru tidak hadir membuat murid senang.

"Hai Berto! Kemarilah, bergabung dengan kami! " ajak Vidak sedikit berteriak untuk memanggil Berto.

"Terimakasih, aku lebih nyaman di sini" balas Berto dengan wajah datar seraya membaca buku tebal bersampul cream.

"Dia lebih suka menyendiri, biarkan" ujar Kosta yang paham, karena dia juga pernah di posisi itu selama bertahun-tahun lamanya.

"Iya iya, btw kau ngapain mau ajak Vesna ke Bosnia? " tanya Ilya penasaran.

"Mau nikahin Vesna" jawab Kosta asal.

Vesna yang sedang meminum air putih terkejut dan langsung menatap Kosta.

"Hah!? Beo semua terkejut.

"Habis nikah langsung aku unboxing" ujar Kosta menyeringai sambil mengedipkan sebelah matanya pada Vesna.

BYUR!!

Vesna menyiram wajah Kosta dengan air di botol yang dia minum tadi. "Makan tuh unboxing!! " omel Vesna menatap Kosta yang hoodie nya basah di bagian atas dan rambutnya yang juga basah.

Kosta mengusap air di wajahnya dan menatap hoodie nya yang basah. "Siap-siap di Bosnia nanti di unboxing aku" ujar Kosta mendapatkan tatapan elang dari Vesna.

"Oh ya? Detik itu juga aku---"

"Buat kamu gak bisa jalan" ujar Kosta memotong ucapan Vesna membuat semua memelotot mendengar nya, apalagi Vesna.

"Lumpuh maksdunya? " tanya Vesna berpura-pura polos.

"Gara-gara aku--"

"Diem deh Ta!! Gak usah belok ke sana! " ujar Katarina memotong ucapan Kosta karena tidak mau mendengar kata-kata selanjutnya.

"Masalah ku dan Vesna" balas Kosta ketus.

"Aku gak mau!" ketus Vesna menatap Kosta kesal.

"Mau? " tanya Kosta.

"Gak Kosta... Nanti kalau sudah sahhhh" ujar Vesna tersenyum paksa

"Weh udah, bahas yang laen" ujar Lowiek menatap malas kedua pasangan itu.

***

"Ayah, kita harus ambil alih dia. Aku rindu adikku" ujar Archie memohon pada Gladwin yang sibuk berkutik dengan berkas-berkas kerja nya.

My First Love (Kosta Kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang