114. Forever

145 20 0
                                    

Vesna datang ke kelas.

"Kosta! Jahat banget ninggalin!! " marah Vesna ikut duduk di samping Kosta.

"Ngapain kamu di sini? Sama cowok tadi saja sana " ketus Kosta.

"Ihhh kok gitu sih? " kesal Vesna memeluk Kosta.

"Kenapa? " tanya Ema menyentuh bahu Vesna.

"Kosta cemburu" balas Vesna.

"Cemburu sama siapa? " tanya Veljko.

"Ck, sama Astra, kelas 11 A1" balas Vesna.

"Hah? Ngapain cemburu? Kau ngapain sama dia? " tanya Lowiek.

Vesna menunjukkan coklat di tangannya. "Jika kalian mau, makanlah coklat itu." ujar Vesna pada sahabatnya sambil meletakkan coklat itu di atas meja milik Andrija.

"Ta... Are you jealous? " tanya Vesna memeluk Kosta.

"Menurutmu? " ketus Kosta.

"Eum baiklah... I'm so sorry for this.. " Vesna menangkup pipi Kosta.

"Kiss me, setelah mencium aku kamu aku maafkan" ujar Kosta tersenyum miring.

Vesna terdiam sambil menatap sekitar. "Apakah tidak ada syarat lain? " bisik Vesna pelan tepat di telinga Kosta.

"Tidak, cepat" suruh Kosta.

"Aku cium di dahi" Vesna mendaratkan bibirnya di dahi Kosta.

Vesna tersenyum, tapi Kosta menatap kesal Vesna.

"Kiss me in my lips" ujar Kosta menunjuk bibir nya.

"Aku tahu rencana mu, kamu akan melumat bibir ku dan aku tidak mau" Vesna mengecilkan suaranya, kemudian melipat kedua tangannya di depan dada sambil menatap ke depan.

"Hei, sudah jangan berdebat, ada guru" ujar Adriana.

Pelajaran dimulai, pelajaran pertama adalah bahasa Serbia.

Skip istirahat :)

Vesna dan sahabatnya duduk menikmati makanan di kantin. Mereka senang akhirnya bisa makan di kantin dengan damai tanpa gangguan dari Selena si perempuan tak tahu malu itu.

"Kamu menginap di rumah Kosta berapa hari? " tanya Nick.

"Eum... Cuma dibolehin 2 hari" balas Vesna.

"Ouhh"

"Na, Ta. Kalian kok diem dieman gini sih? " tanya Veljko.

Vesna menggeleng. "Gak apa kok" jawab Vesna.

"Sudah dong.. Jangan diem dieman gini, sepi tahu" ujar Nidal kesal.

"Ck! Dia akan aku maafin kalau dia mau menuhin syarat dariku" celetuk Kosta membuat semua mengernyit.

"Syarat apa? " tanya semua kompak.

"Vesna harus, cium bibirku" ujar Kosta.

"Akh tidak! Dasar koala mesum! Aku tahu rencana kamu ya! " kesal Vesna menaruh sendok ke piring dengan kasar.

My First Love (Kosta Kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang