77. Kosta's Attention

172 18 0
                                    

"Aku mencintaimu, tapi siapa yang ada di hatimu? "

-anonymous

~Kosta's Attention~

Vesna duduk bersandar di kasur nya, memperhatikan Kosta yang sibuk menghancurkan obat untuknya, haha dia memang tidak bisa meminum obat tablet langsung.

Author juga sama🤓🙏

Setelah menghancurkannya, Kosta memberikan air pada obat itu lalu meminumkan nya pada Vesna.

Vesna berdesis pelan merasakan pahit dari obat. Kosta memberikan teh hangat kepada Vesna.

Vesna memberikan gelas teh nya pada Kosta setelah meminumnya.

"Ta... Ponselku dong.. " ujar ku pada Kosta.

"Memang kemana ponselmu? " sahut Kosta membereskan obat-obatan.

"Di ambil Mama.. Katanya aku tidak boleh main ponsel dulu selama sakit" ujar ku lemas, menunduk memainkan jari-jari tanganku.

"Siapa suruh, dibilang jangan nonton drakor malam-malam, apalagi sampai tengah malam, jadi sakit kan" ujar Kosta malah memarahi Vesna.

"Kok malah marah? " tanya ku menatap Kosta.

"Memang salah kamu" sahut Kosta lalu pergi keluar dari kamar untuk menaruh semua di dapur.

Entah kenapa saat Kosta mengatakan itu, Vesna terasa sakit hati.

Vesna menidurkan tubuhnya menghadap ke samping. Kosta datang, melihat itu tersenyum.

"Tidur ya.. " ujar Kosta mengusap kepala Vesna.

Vesna menepis tangan Kosta dengan kasar. Kosta bingung, kenapa dengan gadis ini?

"Kamu kenapa? " tanya nya.

Diam

Vesna hanya diam, dia memejamkan matanya mencoba untuk tidur.

"Kamu kenapa? " tanya Kosta.

Diam, tidak ada jawaban.

Saat Kosta mengintip, ternyata Vesna sudah tertidur.

"Selamat tidur.. " ujar Kosta mengecup kening Vesna.

***

Jam menunjukkan pukul 1 siang, Kosta terbangun dari tidurnya. Dia harus menyiapkan makan siang untuk Vesna dan dirinya.

Tapi saat bangun, dia tidak melihat Vesna di samping nya.

"Kemana dia" ujar Kosta berjalan keluar kamar.

Saat menuruni tangga, Kosta bisa mendengar dari arah dapur ada suara alat masak dan keributan di sana.

"Kenapa kamu yang masak? Istirahat saja" celetuk Kosta memecah keheningan di rumah itu.

"Kamu memang bisa masak? " tanyaku tanpa mengalihkan pandangan dari masakan.

"Bisa lah, kamu ngeremehin aku? " tanya Kosta memeluk Vesna dari belakang.

"Ish lepas, lagi masak. Nanti kena minyak panas lagi" ujarku menggeliat berusaha melepaskan pelukan itu.

"Gak akan, sini" Kosta mengambil alih spatula di tangan Vesna dan melanjutkan memasak.

My First Love (Kosta Kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang