110. Don't Know the Title

148 14 0
                                    

"Perempuan ceria dan laki-laki pendiam adalah pasangan terbaik"

- anonymous -

***

Di UKS

Vesna sudah sadar dari pingsan. Vesna menangis histeris karena rasa trauma nya kembali.

"Sudah jangan menangis... " Ema memeluk Vesna yang masih menangis.

Kosta, pria itu pergi untuk mengadu ke guru bimbingan konseling atau BK untuk mengadu bahwa terjadi percobaan pembunuhan yang dilakukan Selena pada Vesna pacar nya.

Kosta tidak sendiri, bersama sahabat laki-lakinya dan Mara ikut, karena tangan nya patah dan akan mengadu bahwa dua anak laki-laki juga bersekongkol dalam kejadian ini.

"Jangan nangis Na, ada kita disini, kita ada untukmu" ujar Katarina mengusap tanganku.

"A- aku takut dia berbuat lebih padaku.. Hiks hiks hiks. A- aku--" belum selesai berbicara Vesna menatap ke arah pintu, melihat Kosta yang berlari ke arahnya.

"Sayang" lirih Kosta memeluk erat Vesna.

"Hiks Kosta!! Aku takut.... " Vesna tak kalah erat memeluk Kosta, rasa takut yang dirasakannya begitu besar.

"Ada aku, jangan khawatir" jawab Kosta mengecup pucuk kepala Vesna.

Kosta melepas pelukan itu dan duduk di sisi brankar sambil merangkul Vesna dan menyandarkan kepala Vesna di bahunya.

"Apa yang kepala sekolah dan guru konseling kasih ke Selena dan dua orang itu? " tanya Ema.

"Mereka di scors selama 2 minggu" ujar Ilya. "Tapi kalau mereka ulangi sekali lagi kepala sekolah dan guru konseling tidak segan-segan untuk mengeluarkan Selena dari sini" lanjut Ilya.

"Mar, maaf ya karena ku tangan mu seperti itu" lirih Vesna merasa bersalah.

"Yaelah Na, santai saja. Aku tak apa kok, ini ternyata hanya keseleo saja" jawab Mara tersenyum tulus.

"Makasih semua sudah menolong aku" ucap Vesna menatap mereka bergantian.

"Sama-sama, kita senang kamu tidak terluka terlalu parah" jawab Andrija.

"Sudah jam masuk? " celetuk Vesna membuat semua menatap ke arahnya.

"Sudah, kenapa? " tanya Angelina lembut.

"Eum.. Kita balik ke kelas aja yuk" ajakkl Vesna pada mereka.

"Gak, kamu lagi kayak gini juga" tegas Kosta.

"Plis ya.. Kasihan karena aku kalian jadi bolos" jawab Vesna memohon menatap Kosta.

"Bukan seperti itu.. Kita tidak bolos, izin kokk" sahut Veljko.

"Tetep aja, aku gak mau kita ketinggalan pelajaran, sedikit lagi ulangan tengah semester" jawab Vesna.

"Sudah, kesehatan kamu lebih penting, nanti kita pinjam buku catatan anak lain" ujar Nick.

My First Love (Kosta Kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang