101. Gak Tau Judulnya

129 18 0
                                    

***

Keesokan harinya, Vesna terbangun dari tidurnya. Vesna mengambil handuk berwarna putih lalu masuk ke dalam kamar mandi dengan pakaiannya di tangannya.

Pagi ini Vesna mulai sekolah di sekolah lamanya. Kenapa? Padahal Danilo melarang Vesna untuk sekolah di sana karena pasti Vesna akan di bully, tapi Vesna memaksa karena Vesna takut menemui teman baru.

Setelah mandi Vesna sedikit bermake-up lalu dia mengambil ransel dan memakai sepatu putih miliknya.

"Yah, Vesna sarapan di sekolah saja ya. Vesna ada janji sama Arcene" ujar ku mencium pipi, Danilo, Stana, Gala dan Adalgiso.

"Baiklah hati-hati kalau begitu. Zee, Delca dan Rally sudah di depan" ujar Danilo diangguki Vesna.

"Vesna" panggil Danilo lagi, Vesna menoleh memiringkan kepalanya bertanya.

"Jangan pernah berbicara lagi dengan Kosta, Ayah tidak suka" ujar Danilo mampu membuat Vesna terkejut dan kebingungan.

"Ha? Kenapa Yah? Vesna dan Kosta kan pacaran" jawab ku.

"Tidak, jika Ayah melihat kamu berbicara dengan dia di ponsel mu, Ayah tidak segan-segan untuk menyita ponselmu itu" ujar Danilo tegas.

Vesna masih bingung, tapi Vesna langsung berlari keluar dengan takut karena Ayahnya menatap nya tajam.

Vesna langsung berlari keluar. "Maaf lama" ujar ku menatap mereka bertiga.

"Yaudah ayo cepet" ujar Rally menarik tangan Vesna.

"Kenapa Ayah jadi seperti ini? Aku masih sayang Kosta" batin Vesna sambil terus berjalan hingga dia tidak fokus dan tersandung kakinya sendiri.

"Eh kau kenapa!? " tanya Zee menolong Vesna.

"A-ah tidak apa" balas ku membersihkan rok ku yang kotor.

"Kau memikirkan sesuatu? " tanya Delca.

"Tidak ada, ayo nanti telat" aku pergi mendahului mereka, mereka berlari untuk menyusul.

"Rally, nanti kamu ke kelas duluan saja, aku mau bertemu Arcene di taman sekolah" ujar ku menatap lurus kedepan.

"Arcene? Ngapain di taman? Kan bisa di kelas" ujar Delca, Rally dan Vesna mereka satu kelas, tapi Delca dan Zee berbeda kelas.

"Tidak tahu, dia bilang lama tidak bertemu. Dia mau ngobrol berdua karena aku dan dia juga sudah lama tidak berkomunikasi" ujar ku diangguki mereka.

Sesampainya di sekolah, Vesna langsung berjalan ke taman sekolah, duduk di kursi taman berwarna putih yang sudah diduduki oleh Arcene Hedvige Irmigard, atau biasa di panggil Arce.

"Ar, maaf lama" ujar ku duduk di sebelah nya.

"Akkkhhh Vesna!! Lama tidak bertemu! Aku rindu tahu" ujar Arce heboh memeluk erat Vesna.

"Akhh sama aku pun.. " balas ku melepas pelukan itu sambil tersenyum simpul.

"By the way kenapa pindah ke sini lagi, Na? Katanya mau menetap di Serbia" ucap Arce mengubah duduknya menghadap ke arah Vesna.

My First Love (Kosta Kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang